SonoraBangka.id - Saat ini hampir di setiap rumah dihiasai dengan karpet. Jenis karpet pun saat ini bermacam-macam.
Nah, karpet terkenal menjadi rumah bagi alergen, partikel debu, dan bakteri.
Debu, serta berbagai kuman dapat menempel di atas karpet dalam waktu yang lama, terlebih jika karpet jarang dibersihkan.
Bakteri akan menumpuk dan mengendap di permukaan paling dalam karpet.
Serat karpet berfungsi sebagai filter, mengumpulkan debu dan alergen yang mengambang di sekitar ruangan.
Akhirnya, debu tersebut akan menumpuk dan mengudara begitu seseorang berjalan melintasi ruangan.
Kontaminan di karpet dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, terutama pada anak-anak dan orang tua.
Anda harus membersihkan karpet secara menyeluruh untuk menghilangkan alergen dan membersihkan udaranya.
Dilansir dari News9, Senin (30/11/20) karpet setidaknya harus dibersihkan selama seminggu sekali agar terhindar dari kuman serta menjaga karpet lebih tahan lama.
Menyedot debu menggunakan vacuum cleaner bisa menjadi solusi membersihkan karpet, sebab dengan menyedot debu bisa menghilangkan partikel lepas di permukaan karpet sebelum meresap ke dalam kain dan mengikis seratnya.
Pembersihan secara berkala
Bagi yang memiliki hewan peliharaan berbulu seperti anjing atau kucing, disarankan untuk menyedot debu seminggu sekali.
Sebab bulu hewan peliharaan bisa rontok dan menempel pada karpet.
Untuk menghilangkan bau tidak sedap serta noda di karpet, Anda bisa menaburi karpet dengan bedak, kemudian biarkan meresap setidaknya selama setengah jam setelahnya vakum di area tersebut sebanyak 2 kali.
Karpet yang diletakkan di ruangan berlalu lintas tinggi, dianjurkan dibersihkan secara profesional atau memanggil jasa pembersih karpet selama 6 bulan hingga setahun sekali.