Berkomunikasilah sebanyak mungkin dengan anak remaja.
Upayakan untuk makan bersama dan habiskan waktu bersamanya setiap hari.
Manfaatkan waktu untuk kegiatan berkualitas. Bicarakan banyak hal soal pengalaman dan perasaan remaja di hari itu.
4. Menghibur tanpa menghakimi
Ini adalah tahap ketika remaja "tersesat" atau salah mengambil keputusan.
Mereka membutuhkan seseorang untuk membimbing dan memberi tahunya bahwa segala sesuatu akan menjadi lebih baik.
Sebaiknya orangtua tidak menghakimi. Biarkan remaja tahu bahwa orangtuanya ada untuk mereka dan menghiburnya kapan pun dibutuhkan.
5. Bersikap suportif
Mendukung apa pun yang dilakukannya, adalag cara terbaik untuk mendorong anak remaja berbagi sesuatu.
Hal itu membuat remaja menjadi lebih percaya pada orangtuanya.
Jika remaja memercayai orangtuanya, dia akan memberi tahu sesuatu yang tidak biasa.
Nah, di tahap ini, jangan mengkritiknya. Sebaiknya, orangtua memberikan dukungan.
Jika remaja melakukan kesalahan, arahkan ke langkah yang benar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Tips Jadi Orangtua "Keren" di Mata Anak Remaja", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/01/22/115339020/5-tips-jadi-orangtua-keren-di-mata-anak-remaja?page=all.