Makanan ini meningkatkan kadar neurotransmitter dopamin dalam tubuh.
Ketika otak mendeteksi terlalu banyak dopamin, ia mengurangi reseptor-reseptor penting, yang memaksa tubuh kita untuk makan lebih banyak makanan yang mengandung tepung dan bergula untuk mendapatkan efek yang sama.
Makan makanan manis bersama dengan tepung, seperti kue, juga bisa menyebabkan kadar insulin yang lebih tinggi di dalam tubuh.
Peningkatan kadar insulin tersebut kemudian menghambat aliran hormon yang disebut leptin, yang berfungsi untuk memberitahu otak agar berhenti makan.
Cara Berhenti Makan Kue dan Makanan Manis Lainnya Thompson mengatakan, setiap orang harus membuat perubahan pola makan sederhana jika mereka ingin mengatur berat badan mereka.
Dia mengatakan, orang harus menghindari makanan yang memengaruhi cara otak mendeteksi kenyang dan keinginan makan sesuatu, seperti gula dan tepung.
Mengurangi konsumsi kue dan mengonsumsi makan pilihan yang lebih sehat, seperti buah-buahan dan sayuran, akan memungkinkan otak otomatis untuk mengambil alih dalam mengelola berat badan.
Ini berarti itu akan mengurangi hasrat makan dan membantu menyeimbangkan diet.
"Perbedaan antara menggunakan tekad dan menggunakan “otak otomatis” untuk mencapai sesuatu sangat besar," tambah Thompson.
“Ketika sesuatu menjadi otomatis, itu membebaskan sumber daya kognitif yang luar biasa untuk digunakan untuk hal-hal lain. Yang terbaik dari semuanya, cara makan seperti ini akan membantu kita menurunkan berat badan berlebih dengan cepat.”
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Berat Badan Mudah Naik, tetapi Sulit Turun?", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2019/11/24/135835320/mengapa-berat-badan-mudah-naik-tetapi-sulit-turun?page=2.