Di samping itu, Grace juga mengungkapkan, melakukan filler tidak berbahaya bagi kesehatan secara keseluruhan.
Asalkan, orang yang melakukan filler tidak sedang hamil, tidak memiliki gangguan metabolisme, maupun penyakit yang kronis atau sedang mengonsumsi obat-obatan pembekuan darah.
Kendati demikian, filler baru boleh dilakukan setidaknya pada usia di atas 20 tahun.
Kemudian, orang sudah berusia 50-60 tahun ke atas juga tidak direkomendasikan melakukan filler.
"Penuaan setiap individu itu berbeda-beda, tapi sebaiknya filler dilakukan pada usia menuju 30 tahun.
Kalau sudah terlalu tua juga dikhawatirkan bentuk filler jadi tidak sesuai," kata dia.
Dikarenakan filler ini berfungsi untuk memperbaiki wajah, maka sebaiknya filler dilakukan jika kita memang merasa terganggu, atau ingin mengisi bagian wajah yang mulai kosong akibat penuaan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perbaiki Konstruksi Wajah Pakai Filler, Bahayakah?", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/01/23/110000920/perbaiki-konstruksi-wajah-pakai-filler-bahayakah-?page=2.