• Meningkatnya risiko kelahiran prematur.
• Meningkatnya risiko lahir dengan berat lahir rendah.
• Meningkatnya risiko lahir dengan kelainan.
• Meningkatnya risiko penyakit, seperti diabetes dan hipertensi akan menyebabkan peningkatan risiko terjadinya diabetes dalam kehamilan dan pre-eklamsia.
• Tekanan darah tinggi
• Endometriosis.
• Fibroid rahim
• Gangguan saluran tuba.
"Pada wanita 40 tahun atau lebih, risiko komplikasi kehamilan, seperti tekanan darah tinggi, preeklampsia, dan diabetes gestasional, meningkat," ujar dr. Yassin Yanuar.
Tingkat kelainan kelahiran atau kondisi genetik pada bayi juga meningkat.
Dikutip dari National Down Syndrome Society, pada usia ibu 40 tahun, peluang untuk memiliki anak dengan down syndrome adalah sekitar 1 banding 100, dan pada usia 45, ia meningkat menjadi 1 dalam 30.
Untuk alasan ini, dokter atau bidan dapat merekomendasikan peningkatan pemantauan medis.
Pemantauan ini dapat mencakup janji temu sebelum lahir atau tes tambahan.
Beberapa wanita juga dapat memilih tes genetik untuk menilai kemungkinan memiliki bayi dengan kelainan kelahiran.
Kehamilan yang sehat
Meskipun terdapat peningkatan risiko ini, wanita hamil usia 40 tahun dapat dan memang memiliki kehamilan yang sehat.
Sebuah National Center for Biotechnology Information tidak menemukan peningkatan risiko komplikasi kehamilan pada wanita sehat berusia 40 tahun atau lebih dengan perawatan prenatal berkualitas.