5. Merusak saraf optik
Perokok lebih berisiko terkena gangguan saraf optik ketimbang orang yang tidak merokok. Saraf optik adalah saraf yang menghubungkan mata ke otak. Kerusakan saraf ini bisa berujung kebutaan.
6. Menyebabkan uveitis
Merokok dapat menyebabkan penyakit uveitis atau peradangan pada lapisan tengah dinding mata. Gejala uveitis yakni mata merah, bengkak, nyeri, dan indra penglihatan terganggu.
7. Memperparah grave’s disease
Grave’s disease adalah gangguan tiroid yang ditandai dengan gejala mata seolah melotot.
Penderita grave’s disease sekaligus perokok mengalami gangguan mata yang lebi parah ketimbang penderita nonperokok.
Saking parahnya grave's disease, ada penderita yang sampai kehilangan penglihatan.
8. Merusak kesehatan mata bayi di dalam kandungan
Bahaya merokok pada kesehatan mata bagi ibu hamil bisa fatal bagi janin dalam kandunga. Ibu hamil yang merokok risikonya terkena meningitis bakterial naik lima kali lipat.
Penyakit ini membuat jaringan di sekitar otak membengkak, memicu infeksi mata, sampai masalah penglihatan lainnya.
Mengingat bahaya merokok dapat merusak kesehatan mata, ada baiknya perokok menimbang beberapa risiko di atas.
Jika sulit menghentikan kebiasaan buruk ini, coba ikuti terapi berhenti merokok yang tersedia di sejumlah puskesmas, rumah sakit, atau penyedia layanan kesehatan lainnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "8 Alasan Merokok Dapat Merusak Kesehatan Mata", Klik untuk baca: https://health.kompas.com/read/2021/02/02/121200768/8-alasan-merokok-dapat-merusak-kesehatan-mata?page=all#page2.