7. Kesulitan dengan memori atau pemahaman
Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol juga dapat memengaruhi kemampuan untuk berpikir, mengingat, dan belajar.
Masalah dengan ingatan atau pemahaman konsep lebih sering terjadi pada orang dengan tekanan darah tinggi.
8. Demensia
Arteri yang menyempit atau tersumbat dapat membatasi aliran darah ke otak, menyebabkan jenis demensia tertentu (demensia vaskular).
Stroke yang mengganggu aliran darah ke otak juga dapat menyebabkan demensia vaskular.
9. Disfungsi seksual
Ketidakmampuan untuk memiliki dan mempertahankan ereksi (disfungsi ereksi) menjadi semakin umum pada pria saat mereka mencapai usia 50.
Tetapi, pria dengan tekanan darah tinggi bahkan lebih mungkin mengalami disfungsi ereksi. Itu karena aliran darah terbatas yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi dapat menghalangi aliran darah ke penis.
Wanita juga bisa mengalami disfungsi seksual akibat tekanan darah tinggi. Aliran darah yang berkurang ke vagina dapat menyebabkan penurunan gairah atau gairah seksual, kekeringan vagina, atau kesulitan mencapai orgasme.
10. Sebabkan kerusakan tulang
Tekanan darah tinggi dapat secara tidak langsung menyebabkan keropos tulang, yang dikenal sebagai osteoporosis.
Kondisi ini bisa terjadi karena tekanan darah tinggi dapat meningkatkan jumlah kalsium yang dikeluarkan tubuh saat buang air kecil.
Wanita yang telah mengalami menopause paling berisiko mengalami kondisi ini. Osteoporosisa melemahkan tulang dan mempermudah terjadinya patah tulang.
Mengingat begitu bahayanya, kondisi darah tinggi kiranya patut diwaspadai. Begitu mengetahui bahwa Anda memiliki tekanan darah tinggi, Anda sebaiknya dapat bekerja sama dengan dokter untuk mengendalikannya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Komplikasi Darah Tinggi yang Perlu Diwaspadai", Klik untuk baca: https://health.kompas.com/read/2021/02/03/120600768/10-komplikasi-darah-tinggi-yang-perlu-diwaspadai?page=all#page2.