Di sisi lain, ada juga suami yang tidak mau tahu peningkatan pengeluaran untuk belanja sehari-hari karena dampak naiknya harga di pasaran.
"Saat membicarakan masalah keuangan, sebaiknya singkirkan dulu argumen-argumen seperti ini dan coba untuk saling memahami," ujarnya.
Selain itu, pasangan suami istri bisa melibatkan anak-anak yang sudah mulai besar untuk berpendapat terkait keuangan keluarga.
3. Saling mendengarkan
Ini menjadi hal yang paling sulit, saling mendengarkan. Suami maupun istri sudah pasti akan berdebat dan memiliki alasan masing-masing.
Tetapi, di tengah masa pandemi ini, sebaiknya tahan dulu untuk berargumen dan saling mendengarkan masalah keuangan yang dialami.
Sebab, di masa yang kritis ini, pasangan harus bersama-sama membantu keuangan keluarga agar tidak mengalami keterpurukan.
4. Ditulis
Jika dari semua cara sudah dicoba untuk membicarakan masalah keuangan tapi tidak berhasil.
Tuliskan masalah yang dialami kepada pasangan. Prita mengatakan, dengan ditulis, kemungkinan pasangan lebih memahaminya dengan kepala dingin.
Memang tidak dapat dipungkiri, masalah keuangan di dalam rumah tangga kerap kali yang membuat hubungan suami dan istri menjadi kurang akur.
Kemudian, menjadi pengatur keuangan di dalam rumah tidaklah harus istri.
Jika suami memang memahami finansial dapat mengambil alih pengaturan keuangan di dalam rumah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Agar Tak Canggung Membahas Masalah Keuangan dengan Pasangan", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/02/06/100431220/agar-tak-canggung-membahas-masalah-keuangan-dengan-pasangan?page=2.