SONORABANGKA.ID - Danpos SAR Belitung, Rahmatullah Hasyim mengungkapkan, ada tiga orang nelayan terombang-ambing di Perairan Laut Pulau Pesemut Belitung Timur, Jumat (5/2/2021).
Ia menyebut, ketiga nelayan tersebut berasal dari Pontianak Kalimantan Barat yang melaut menggunakan Kapal Fajar 16 GT.
Setelah berhari-hari dihantam badai, mereka akhirnya selamat.
Rahmat menuturkan, pada Hari Selasa (26/1/2021) lalu, korban berangkat dari Pelabuhan Sungai Kakap Pontianak mencari ikan di Selat Karimata.
Kemudian pada Selasa (2/2/2021) pagi, kapal dihantam ombak yang menyebabkan kapal pecah hingga kapal tenggelam.
Korban tiga hari berusaha bertahan hidup, mengapung menggunakan fiber di permukaan laut sambil berharap ada kapal lain yang melintas.
"Korban berusaha ke arah kapal lain. Dalam kondisi terapung menggunakan tutup fiber selama beberapa hari. Korban ditemukan Hari Jumat (5/2/2021) oleh Kapal Putra Seimanarga, Warga Desa Baru dan langsung dibawa ke Desa Baru Beltim," ujarnya kepada Bangkapos.com, Jumat (5/2/2021).
Adapun korban diketahui bernama Sumiryanto (40) Warga Dusun Nirwana Sungaikakap Pontianak, Wawan (37) Warga Dusun Palimah Pontianak dan Fikri (19) Warga Dusun Nirwana Sungaikakap Pontianak.
"Semuanya Alhamdullilah dalam kondisi selamat. Saat ini mereka diinapkan di Kantor BPBD Belitung Timur (Beltim), mengingat adanya aturan protokol kesehatan dan mereka harus melalui itu juga," jelasnya.
Tim SAR gabungan melakukan evakuasi terdiri berbagai unsur yakni Pos SAR Belitung, Camat Manggar, TNI AL, Polair Manggar, Dinsos Beltim dan nelayan setempat.
"Mendapatkan kabar sekitar Pukul 18.00 WIB ke Desa Baru untuk melakukan koordinasi. Kami juga sedang berkoordinasi dengan Dinsos Beltim untuk Proses Pemulangan korban ke pontianak," katanya.
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Tiga Hari Mengapung di Laut Berbekal Tutup Fiber, Tiga Nelayan Ini Akhirnya Selamat, Begini Kisahnya