( )

Pendistribusian Gas Elpiji 3 kg Dalam Pengawasan Pt Pertamina

8 Februari 2021 08:04 WIB

SonoraBangka.Id - Permasalahan pendistribusian gas elpigi 3 kg memang kadang menemukan banyak kendala.Gas melon ini memang ditujukan untuk elemen masyarakat menengah kebawah.Distribusi gas elpiji 3 Kg dalam pengawasan pemerintah. Tujuannya agar gas bersubsidi itu jatuh tepat pada sasaran, khususnya bagi masyarakat prasejahtera dan usaha mikro. Selain itu, pengawasan dilakukan agar distribusi gas ini sesuai harga eceran tertinggi (HET). 

Pengawasan ini dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) II.

Upaya kali ini melalui kerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bangka Belitung (Babel) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI), yaitu melalui penerapan kartu kendali melalui Aplikasi Cashless Payment dalam pengaturan distribusi epiji (LPG) ukuran 3 Kg. 

 

Melalui transaksi ini, distribusi elpiji 3 Kg diharapkan bisa termonitor secara baik sehingga konsumen tidak mengalami kesulitan untuk mencarinya.

Aplikasi Cashless Payment tersebut bernama BRI Monitoring Online LPG atau BRIMOLA yang bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam kegiatan jual beli elpiji yang dilakukan oleh Pangkalan dan Agen Elpiji, terutama mengguakan aplikasi transaksi non-tunai atau cashless.

Nantinya semua warga yang akan melakukan transaksi pembelian epiji 3 Kg wajib menggunakan kartu kendali LPG (elpiji).

Pjs Unit Manager Communication, Relation & CSR MOR II , Agustina Mandayati, Minggu (7/2/2021) menjelaskan, penerapan kartu kendali melalui transaksi cashless payment ini, tujuannya agar pemberian subsidi bisa lebih jelas.

"Karena kita bisa lihat di register, siapa saja yang berhak menerima subsidi ini, data semakin akurat," kata Agustina Mandayati dalam rilisnya kepada Bangkapos.com, Minggu (7/2/2021).

"Melalui Cashless Payment sistem LPG ini, konsumen melakukan transaksi pemesanan maupun pembayaran LPG 3 Kg ke Pangkalan secara non tunai. Dengan sistem ini, kehandalan stok LPG di Pangkalan akan meningkat," tambahnya.

Sementara itu, peningkatan kehandalan stok ini disebabkan adanya kesesuaian antara jumlah tabung LPG elpiji dibeli sesuai yang dibayarkan dan dipastikan masyarakat membeli elpiji 3 Kg di Pangkalan resmi.

Keuntungan lainnya adalah, Pangkalan dapat mencatat transaksi secara akurat. Melalui transaksi ini juga dapat membantu menekan penyebaran Covid-19.

Uji coba transaksi cashless payment ini dilakukan di Pangkalan Yusti D. Sau, Kelurahan Batintikal, Kecamatan  Tamansari, Pangkalpinang pada Jumat (5/2/2021) kemarin, dihadirin langsung oleh Wakil Gubernur Abdul Fattah, Sales Area Manager Pertamina Sumsel Babel, Sadli Ario Priambodo, Ketua DPC Hiswana Migas Babel, Suhendra,  dan Executive Vice President Divisi Retail Payment, Dhoni Ramadi.

“Selain kepastian stok, kehadiran digitalisasi layanan distribusi ini juga akan memastikan konsumen mendapatkan LPG 3 Kg yang sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET). Sehingga selain meningkatkan efisiensi rantai distribusi yang mempermudah para agen dan pangkalan, konsumen pun akan mendapatkan manfaat dari kehadiran Aplikasi BRIMOLA,” katanya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm