SonoraBangka.id - Salah satu perayaan yang banyak dirayakan oleh seluruh dunia termasuk di Indonesia ketika bulan Februari datang adalah Hari Valentine.
Ya, valentine dirayakan setiap 14 Februari. Pada hari ini, orang-orang biasanya mengungkapkan kasih sayang mereka dengan memberikan hadiah cokelat sebagai tanda kasih sayang.
DIlansir Kompas.com, Jumat, (14/2/2020), salah satu hal yang mendasari kaitan kuat antara cokelat dan cinta adalah berdasarkan pernikahan Maria Theresa dari Spanyol dengan Raja Louis XIV pada 1660.
Saat pernikahannya, Putri Maria Theresa memberi beberapa hantaran.
Salah satu hantarannya adalah cokelat yang dikemas dengan sangat eksklusif dan menjadi simbol perayaan cinta.
Selain cokelat, bunga juga menjadi salah satu hadiah populer yang biasa diberikan saat Hari Valentine.
Reader's Digest pada Senin (27/1/2020) memberitakan, budaya memberikan bunga ketika Valentine muncul pada abad ke-17.
Budaya ini dipopulerkan oleh Raja Charles II dari Swedia. Ketika melakukan perjalanan ke Persia, Raja Charles II belajar banyak mengenai seni bahasa bunga.
Seni ini fokus pada kemampuan seseorang untuk berkomunikasi menggunakan bunga tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Seni tersebut kemudian berkembang pesat di seluruh Eropa. Banyak orang membuat daftar nama bunga beserta artinya untuk disebarluaskan.
Dari sinilah muncul budaya memberikan bunga saat Valentine. Tren memberikan bunga sebagai hadiah Valentine masih berlangsung sampai saat ini.
Cukup banyak varian bunga dengan berbagai jenis dan warna yang bisa dipilih sebagai hadiah.
Tidak hanya jenis bunga basah dan segar saja yang bisa dipilih, tetapi juga bunga kering atau dry flowers yang biasa dikombinasikan dengan rumput kering dan ilalang.
Bunga kering tersebut cukup digemari karena tahan lama dan mudah dibentuk ketika diletakkan di dalam vas.
Melansir bhg.com, Senin (8/2/2021), berikut cara membuat bunga kering untuk dekorasi Valentine yang bisa Anda lakukan di rumah.
Pertama, pilihlah bunga yang masih kuncup agar tidak mudah rontok dan rusak saat proses pengeringan.
Kedua, gunting sisi bunga yang tidak terpakai. Ingat untuk menggunting dengan hati-hati agar tidak merusak tekstur bunga.
Ketiga, kelompokkan bunga sesuai ukuran. Setelah itu, ikat bunga benang secara longgar atau tidak terlalu kencang.
Hal ini penting diperhatikan mengingat bunga kering memiliki tekstur yang rapuh.
Dengan mengikatnya secara longgar, maka rangkaian bunga yang dihasilkan akan lebih rapi dan mudah ditata.
Keempat, gantungkan bunga yang sudah diikat dengan posisi terbalik di tempat kering dan jauhkan dari paparan matahari secara langsung agar terhindar dari jamur.
Kelima, biarkan bunga mengering kurang lebih selama tiga minggu hingga berwarna cokelat keemasan.
Lama pengeringan sangat bergantung pada jenis bunga yang dipakai.
Menggunakan microwave
Selain dengan cara alami, mengeringkan bunga bisa juga bisa dilakukan dengan menggunakan microwave atau alat pemanggang listrik.
Caranya pun terbilang mudah. Anda tinggal pilih bunga yang masih kuncup untuk dikeringkan.
Kemudian, masukkan bunga yang sudah dipilih ke dalam loyang atau boks besi agar tidak meleleh saat dimasukkan ke dalam microwave.
Setelah itu, semprotkan cairan natrium boraks secara perlahan-lahan ke arah bunga yang sudah berada dalam loyang atau boks besi.
Semprotkan cairan dengan hati-hati agar tidak merusak bentuk bunga.
Sekadar informasi, natrium boraks merupakan garam mineral dengan konsentrasi tinggi yang berfungsi sebagai pengawet bahan-bahan tertentu.
Garam mineral ini bisa dengan mudah dibeli di apotek dan toko bahan kimia terdekat.
Jika sudah selesai, masukkan loyang yang berisi bunga tersebut ke dalam microwave.
Tunggu selama satu menit sampai bunga menjadi kering dan berwarna kecoklatan.
Terakhir, keluarkan bunga dari microwave dan letakkan dengan posisi menggantung di ruang terbuka selama satu hari.
Jika sudah jadi, Anda bisa menggunakan bunga kering untuk dekorasi ruangan dengan memasukkannya ke dalam vas bunga.
Selain itu, bunga kering tersebut juga bisa dijadikan bucket atau hantaran untuk orang terkasih saat Hari Valentine.
Nah, selamat mencoba ya!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sambut Valentine dengan Bunga Kering Buatan Sendiri", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/02/10/160038920/sambut-valentine-dengan-bunga-kering-buatan-sendiri?page=all.