SonoraBangka.id – Guna menciptakan ekosistem ekonomi berkelanjutan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Melati Erzaldi mengajak para mahasiswa menjadi socialpreneur untuk menciptakan suatu usaha yang memberikan dampak luas kepada masyarakat.
“Sudah bukan jamannya kita bercita-cita jadi pegawai. Kini, masa kita untuk bekerja sama dan menciptakan satu pekerjaan, serta mendirikan satu usaha yang membuka peluang pekerjaan untuk masyarakat,” ungkapnya belum lama ini.
Sebagai kontributor utama pembangkit ekonomi Indonesia, UMKM layak mendapatkan perhatian khusus. Terbukti, setelah krisis 1998 sektor yang mampu membangkitkan ekonomi nasional adalah UMKM.
"Hal yang sama dilakukan untuk menyikapi permasalahan ekonomi sebagai dampak dari pandemi. Kini, UMKM mengalami “downgrade”, tidak mati, tapi omset mengalami penurunan drastis. Oleh karena itu, dukungan kepada UMKM harus selalu digalakkan,"ujar Melati Erzaldi.
Para pelaku UMKM harus terus diberikan wawasan dan pengetahuan, agar memiliki mental dan kreativitas yang mumpuni untuk tetap bertahan di kala pandemi.
“Calon pelaku UMKM kita harus berani untuk memulai, jangan malu untuk memulai langkah kecil. Tahapan kecil seperti inilah yang juga dilalui perusahaan sebesar unilever,” ungkapnya.
Namun untuk memulai suatu usaha harus memiliki perhitungan yang matang. Tentukan sasaran pasar, kemudian analisis kebutuhan pasar. Setelah kebutuhan pasar telah ditentukan, calon pelaku UMKM dapat memprediksi produk yang akan dihasilkan.
“Kalau produknya sudah siap dan berkualitas dan pasarnya sudah ditentukan, langkah selanjutnya adalah kemasan produk. Kemasan memiliki pengaruh yang besar. Kemasan ini lah yang akan menentukan ketertariakan masyarakat terhadap suatu produk. Ketika usaha ini semakin besar, pelaku usaha akan membuka lapangan pekerjaan kepada masyarakat,” pungkasnya.