Ilustrasi pria kesepian
Ilustrasi pria kesepian ( HAi Online)

Cegah Warganya Depresi, Jepang Kini Miliki Menteri Kesepian!

23 Februari 2021 06:14 WIB

BangkaSonoraID

Situasi pandemi virus corona yang belum juga usai mengakibatkan banyak orang menderita, baik secara fisik maupun mental, termasuk di negara bunga sakura, Jepang

Merespon permasalahan ini, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga pun menunjuk seorang politikus Tetsushi Sakamoto untuk menjadi Menteri Kesepian

Sakamoto bakal mengurusi kementerian yang mengatasi kesepian dan isolasi yang menjadi semakin umum di Jepang selama pandemi ini. 

Penunjukan kabarnya diberlakukan setelah muncul laporan yang menunjukkan bahwa jumlah kasus bunuh diri di Jepang meningkat selama setahun terakhir. 

Di antara kasus bunuh diri tersebut, jumlah mayoritasnya adalah wanita dan kaum muda, sebagaimana dilansir dari World of Buzz, Jumat (19/2/2021). 

 Peneliti berpendapat, banyaknya wanita yang bunuh diri selama pandemi disebabkan karena wanita cenderung lebih banyak bekerja di sektor ritel dan jasa. Sehingga, saat pandemi seperti ini, mereka kehilangan pekerjaan dan menjadi depresi. 

Lonjakan tersebut terjadi pada paruh kedua 2020 dengan Oktober mengumpulkan jumlah kematian terbanyak yakni 2.153 kematian dalam satu bulan dalam rentang waktu lima tahun. 

Jika dibandingkan dengan Oktober 2019, jumlah wanita di Jepang yang bunuh diri melonjak 82,6 persen, lapor CGTN. Pemerintah Jepang sekarang mengambil langkah aktif untuk membantu menekan lonjakan kasus bunuh diri. 

Jepang melakukannya dengan memperluas layanan konsultasi dan memperkenalkan organisasi pendukung kepada mereka yang membutuhkan. Dilansir dari Japan Times, Suga meminta Sakamoto mengawasi upaya pemerintah untuk mengatasi masalah kesepian dan isolasi. 

 “Wanita lebih menderita (daripada pria), dan jumlah kasus bunuh diri sedang meningkat. Saya harap Anda akan mengidentifikasi masalah dan mempromosikan langkah-langkah kebijakan secara komprehensif,” kata Suga kepada Sakamoto dalam sebuah pertemuan. 

Dalam konferensi pers di kemudian hari, Sakamoto berharap dapat melakukan kegiatan untuk mencegah kesepian dan isolasi sosial serta untuk menjaga hubungan antar-manusia. 

Selain itu, Sakamoto pun mengungkapkan rencananya untuk mengadakan forum darurat pada akhir Februari sebagai media dengar pendapat dari mereka yang membantu orang-orang yang menghadapi kesepian dan isolasi, serta membahas langkah-langkah yang diperlukan. (*)

SumberHAI Online
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm