SonoraBangka.id - Setiap orang tentunya sudah mengetahui apa itu akuarium. Tetapi apakah juga mengetahui aquascape?
Teknik “meniru” lanskap alam dengan menghadirkannya dalam nuansa bawah laut ini memang sudah populer beberapa tahun yang lalu.
Lalu apa sih perbedaan antara akuarium dan aquascape?
Pada dasarnya untuk media atau bentuk wadahnya sama saja, yaitu menggunakan boks yang terbuat dari kaca dengan berbagai ukuran dan ketebalan kaca (atau plastik).
Yang membedakan adalah teknik penggunaan pada boks tersebut, yakni isinya.
Akuarium fokus utamanya pada ikan hias, biasanya berukuran sedang, seperti mas koki, arwana, dan sebagainya, jadi kebanyakan menggunakan rumput atau tanaman hias, karang dan pernak-pernik buatan laut lainnya.
Sedangkan aquascape, fokus utamanya adalah tanaman air, fosil atau batu dan kayu sebagai media pertumbuhan tanaman, jadi ikan yang digunakan ikan berukuran kecil yang tidak merusak tanaman (pemakan tanaman) atau ikan bertipe predator.
Umumnya tampilan dari aquascape berbentuk taman, hutan, gunung, bukit, atau pun kombinasi dari semuanya.
Dalam dunia aquascape, dikenal dua gaya yang cukup mendominasi yaitu aquascape bergaya alami (Nature Aquarium Style) dan aquascape bergaya Belanda (Dutch Style).
Aquascape bergaya Belanda adalah gaya yang tertua di antara gaya lainnya, dipopulerkan sejak 1930. Aquascape bergaya Belanda memiliki kekhasan teknik dengan fokus pada penempatan, perkembangan, dan pengaturan tanaman laut.
Itulah kenapa pada gaya Belanda biasanya kita tidak akan menemukan penggunaan hardscape seperti batu atau kayu.