SonoraBangka.id - Kontrasepsi oral atau dikenal dengan pil KB menjadi andalan banyak wanita untuk menjarangkan kehamilan.
Nah, jika digunakan secara tepat dan teratur, menggunakan pil KB bisa mencegah kehamilan secara efektif hingga 99 persen.
Selain dapat mencegah kehamilan, pil KB juga membantu menjaga keseimbangan hormon sehingga mengurangi jerawat, mengatasi menstruasi yang tidak teratur, dan lainnya.
Namun, ada beberapa efek samping yang mungkin dirasakan ketika seseorang menggunakan pil KB. Beberapa di antaranya seperti timbulnya flek atau bercak dan perubahan suasana hati.
Meski begitu, dr Bambang Triono Cahyadi, SpOG, MKes dari RS Panti Rapih dan RSUD Nyi Ageng Serang mengatakan, efek samping umumnya terjadi di awal penggunaan pil KB saja.
"Pada beberapa wanita, awal penggunaan pil KB akan menimbulkan flek atau bercak di luar siklus haid." "Tapi biasanya keluhan tersebut akan hilang setelah tiga bulan penggunaan," ungkapnya kepada Kompas.com, Selasa (23/2/2020).
Meski begitu, kamu tetap disarankan untuk melanjutkan penggunaan pil KB secara rutin dan teratur sekalipun mendapati flek.
Pada prinsipnya, kata Bambang, munculnya keluhan ketika menggunakan pil KB sebetulnya tidak perlu dikhawatirkan kecuali tidak kunjung membaik setelah beberapa bulan awal penggunaan.
Hal yang justru perlu dikhawatirkan adalah jika lupa atau melewatkan minum pil KB lebih dari dua hari karena berpotensi terjadi kehamilan.
Sementara itu, Halo DKT Midwife Counsellor, Bidan Dian Engraini menyebutkan, selain flek atau bercak, efek samping umum lainnya dari penggunaan pil KB seperti perubahan pola menstruasi, mual, pusing, rasa nyeri atau tegang pada payudara, dan perubahan suasana hati.
Senada dengan Bambang, Dian mengatakan bahwa efek samping ini hanya bersifat sementara sebagai bagian dari adaptasi tubuh.
Selain itu, tak semua perempuan akan merasakan efek samping ketika menggunakan pil kb.
"Efek samping tidak selalu terjadi dan biasanya juga akan berbeda-beda pada setiap perempuan," ungkapnya.
Mengatasi efek samping
Merasakan efek samping tertentu akibat penggunaan pil KB mungkin akan menimbulkan rasa tidak nyaman.
Jika kamu mengalami mual dan pusing di awal penggunaan pil KB, Dian menyarankan untuk mengubah jam minumnya menjadi sebelum tidur untuk terhindar dari efek samping tersebut.
Namun, jika merasakan efek samping disertai gejala berat, disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter atau bidan terdekat.
"Jika keluhan tidak membaik, jika lebih dari tiga bulan flek tidak berhenti atau terjadi pendarahan yang melebihi menstruasi, sebaiknya konsultasi dengan dokter," ujar Bambang.
Untuk metode kontrasepsi sendiri, ada banyak pilihan yang bisa kita temukan di pasaran dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi kesehatan, serta pola kebiasaan.
Andalan Kontrasepsi, misalnya, memiliki beberapa jenis pil KB yang bisa dijadikan alternatif.
Misalnya, pil KB Andalan Laktasi yang mengandung hormon tunggal progresteron lebih cocok untuk ibu menyusui yang ingin mencegah kehamilan dan ingin produktivitas ASI terjaga.
Sementara itu pil KB Andalan FE yang disarankan untuk perempuan dengan riwayat anemia akrena mengandung zat besi dalam pil placebonya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Mengatasi Efek Samping Akibat Penggunaan Pil KB", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/02/23/095508220/cara-mengatasi-efek-samping-akibat-penggunaan-pil-kb?page=2.