9. Senang memotong pembicaraan
Memerhatikan orang yang berbicara adalah bentuk sopan santun dan menandakan kita tertarik pada apa yang dibicarakan.
Jika kita tidak mendengarkan dan menyela seseorang saat berbicara, sadarilah bahwa ini kebiasaan yang dilakukan orang yang menjengkelkan atau membosankan.
"Ini menandakan Anda tidak memerhatikan lawan bicara Anda, atau lebih buruk lagi Anda meremehkannya," jelas Debbie Mandel, penulis Addicted to Stress.
10. Menganggap masalah orang lain sepele
Ketika teman curhat tentang masalah keluarga, pekerjaan, atau masalah yang lebih serius, hindari mengucapkan "santai saja segalanya akan lebih baik," atau "itu belum seberapa, masalahku lebih berat lagi."
Sebab, kedua kalimat tersebut menunjukkan jika kita cenderung menganggap sepele masalah orang lain, kata Derichs.
Reaksi semacam itu, menurut Derichs, terkesan meremehkan suatu peristiwa atau emosi, dan merupakan strategi umum orang yang membosankan untuk mengatasi perasaan.
11. Mencoba membandingkan diri dengan orang lain
"Memasukkan" diri kita saat seseorang menceritakan pengalamannya bisa menunjukkan jika kita orang yang membosankan.
Ada baiknya, kita tidak membandingkan diri dengan orang lain.
"Biasanya yang terbaik adalah mengikuti arahan percakapan orang tersebut dan membiarkan dia mengatakan faktanya," kata Mandel.
Bagaimana menjadi orang yang tidak membosankan?
Kita perlu terlibat dalam percakapan, menambah interaksi sosial, dan memiliki pemikiran yang lebih terbuka.
Kepada Psychology Today, psikolog dan penulis buku Bella DePaulo PhD mengatakan, orang yang menarik mengungkapkan lebih banyak pikiran dan perasaannya ketimbang orang yang membosankan.
DePaulo juga menulis "Orang-orang yang menarik juga memberikan lebih banyak informasi ke dalam percakapan, bukan hanya emosi".
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenali Ciri Orang Membosankan, Apakah Kamu Salah Satunya?", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/02/24/180705020/kenali-ciri-orang-membosankan-apakah-kamu-salah-satunya?page=2.