Bagikan :
Kemudian Malaysia ada di urutan kedua dengan 63 poin, diikuti oleh Filipina 66 poin.
Thailand menduduki posisi keempat dengan 69 poin, disusul Vietnam di urutan kelima dengan 72 poin, tepat berada di atas Indonesia.
Microsoft tidak memaparkan laporan DCI untuk negara Asia Tenggara lainnya. Ada tiga faktor yang memengaruhi risiko kesopanan di Indonesia.
Paling tinggi adalah hoaks dan penipuan yang naik 13 poin ke angka 47 persen. Kemudian faktor ujaran kebencian yang naik 5 poin, menjadi 27 persen.
Dan ketiga adalah diskriminasi sebesar 13 persen, yang turun sebanyak 2 poin dibanding tahun lalu.
Kemunduran tingkat kesopanan paling banyak didorong pengguna usia dewasa dengan persentase 68 persen.
Sementara usia remaja disebut tidak berkontrubusi dalam mundurnya tingkat kesopanan digital di Indonesia pada 2020.
Jika mengacu pada hasil studi ini, kelompok dewasa mungkin bisa melihat kembali aktivitas masing-masing di dunia maya.
Siapa tahu apa yang Anda lakukan selama ini berkontribusi terhadap penurunan skor kesopanan online tersebut.
Jadi, tidak ada salahnya untuk belajar dari para remaja dalam hal berperilaku di internet.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Studi Microsoft: Warganet Remaja Lebih Sopan daripada Dewasa", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/02/26/142608320/studi-microsoft-warganet-remaja-lebih-sopan-daripada-dewasa?page=3.
