SonoraBangka.id - Bagi rumah mode papan atas Louis Vuitton, mungkin bulan Februari bukanlah bulan terbaik.
Kisah ini berawal, ketika merek fesyen mewah tersebut meluncurkan sebuah sweater untuk memberikan penghormatan (yang disebut) bagi Jamaika.
Namun ternyata, kombinasi warna yang dilahirkan LV tidak persis sama dengan warna bendera negara di Karibia tersebut.
Sebab, alih-alih menggunakan hijau, kuning dan hitam, mereka mengubah warna terakhir menjadi merah.
Kontan, beragam kritik pun bermuncul di jejaring media sosial.
Ada yang mengejek LV sebagai rumah mode ternama tapi tak bisa menggunakan Google untuk memastikan "bendera Jamaika".
Meski demikian, masih ada netizen yang membela. Mereka menyebut, LV mungkin memang tidak akan mengacu sepenuhnya pada Jamaika, tapi lebih kepada budaya rastafarian.
Bahkan tokoh-tokoh seperti putri Bob Marley, Cedella, pada awal Februari membagikan konten di akun Instagram-nya, dengan membayangkan apa yang bakal dikatakan sang ayah.
"Bob bilang itu bendera Ethiopia @LouisVuitton", tulis Cedella bersama dengan foto mendiang sang legendaris tersebut.
Pangkal masalah Kegaduhan pertama kali muncul, sejak awal pakaian ini dipasarkan.
Sebab, LV melabeli produk ini dengan sebutan "Jamaican striped sweatshirt".
Selain itu, pada keterangan di bagian yang sama dengan jelas (sempat) dituliskan, desain bergaris dari pakaian itu terinspirasi dari bendera kebangsaan Jamaika.
Setelah muncul keributan di dunia maya, deskripsi produk tersebut lalu dikoreksi dengan mengganti kata "bendera" menjadi "warisan budaya".
Namun akhirnya, setelah bertubi-tubi muncul gelombang komentar, LV memutuskan untuk menarik produk tersebut dari situs dagang LV, sambil meminta maaf.
“Kami mohon maaf atas kesalahan yang dibuat dalam deskripsi situs web kami, dan kami telah memperbaikinya."
" Sweater koleksi pria musim semi-musim panas 2021, dengan warna hijau, kuning dan merah, warna bendera Ethiopia, untuk menghormati kemerdekaan Afrika."
"Termasuk penghormatan terhadap budaya Ghana, di mana desainer kami Virgil Abloh berasal," tulis pihak LV.
Namun, kekeliruan telah telanjur terjadi, dan krisis merek memang bisa dialami oleh perusahaan mana pun, terlepas dari skala bisnisnya.
Namun demikian, tentunya Louis Vuitton mengambil hikmah dari kesalahan ini.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kegaduhan di Balik Sweater "Jamaika" Louis Vuitton yang "Salah Cetak"", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/03/01/155105920/kegaduhan-di-balik-sweater-jamaika-louis-vuitton-yang-salah-cetak?page=all.