Warisan "harta karun" "Anak-anak, jika sesuatu terjadi padaku, lelang koleksi ini dan bersenang-senanglah dalam menjualnya seperti saat kami membelinya."
Begitu penuturan Larry kepada putrinya Tasabah Malone dan suaminya John Malone, pada suatu ketika.
Kalimat itu pun menjadi semacam pesan, di mana dia meninggalkan warisan berupa harta karun yang ditumpuk selama 60 tahun.
Benar saja, Larry meninggal pada April 2020, dan kemudian disusul Clara pada bulan Juli. Maka, koleksi barang-barang antik Larry Taylor mulai dilelang pada 8 Maret pukul 09.00.
Acara lelang akan disiarkan langsung secara online, tetapi tidak akan memiliki penawaran langsung.
Siapa pun yang tertarik saat ini dapat mengajukan penawaran di www.soldasap.com.
Lalu, akan ada lelang live tambahan pada hari Sabtu, 13 Maret, pukul 10.00 di 3504 Pleasant Valley Rd., Mammoth Spring, Arkansas, Amerika Serikat.
"Hal terbesar yang dia tinggalkan untuk kami bukanlah barang, melainkan siapa dia, bagaimana hidup, cinta dan bagaimana dia memperlakukan orang lain," ungkap Tasabah.
"Pelajaran itu tidak bisa dilelang atau diambil alih," sambung dia.
John dan Tasabah Malone diketahui telah menjadi pemilik perusahaan lelang SoldASAP selama 20 tahun terakhir.
Sementara itu, SoldASAP sudah melakukan lelang dalam kemitraan dengan MarkNet Alliance, serta juru lelang Kenny Cotham dan Christie Hatman.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasutri Tinggalkan "Harta Karun" Barang Kuno yang Ditumpuk 60 Tahun", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/03/05/121257920/pasutri-tinggalkan-harta-karun-barang-kuno-yang-ditumpuk-60-tahun?page=2.