Michelle juga bergabung dengan kelas kebugaran menari untuk membantu terlihat lebih berbeda.
Dia perlahan-lahan beralih dari memakai lengan panjang ke lengan pendek, dan kemudian tank top, saat berada di kelas tersebut.
Mengubah kebiasaan makan Selain berolahraga, dia membuat beberapa penyesuaian lain pada kebiasaan makan yang membantunya menurunkan berat badan.
Dia memperhatikan porsi makanan, kandungan gula, garam, dan memangkas konsumsi daging sebagai langkah diet sehatnya.
"Perubahan ini membantu saya menghindari masalah perut dan merasa lebih ringan.
Saya menyiapkan semua yang saya makan, termasuk makanan ringan saya dalam interval tiga hari," ungkap dia.
Setelah berolahraga dan melakukan diet, Michelle bisa memangkas berat badannya.
Dalam tempo 18 bulan, dia sudah kehilang berat lebih dari 30 kilogram, dan kini berat badannya menjadi 97,5 kilogram.
Ukuran pakaiannya pun telah berubah jauh. Bahkan, di masa pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak awal 2020, dia sempat mengikuti lari maraton 5K, 10K, dan 15K.
"Jika orang lain ingin memulai perjalanan serupa, belajarlah untuk tidak membatasi apa yang dapat dilakukan oleh tubuh," kata dia.
Dia menyarankan, agar orang-orang yang ingin memulai perjalanan penurunan berat badan untuk tidak terpaku pada angka saja.
Tetapi juga menikmati prosesnya sampai pada tujuan.
Nah, kamu siap untuk melakukan diet ?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Perempuan Obesitas Turunkan Berat Badan Lebih dari 30 Kg", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/03/06/210000120/cerita-perempuan-obesitas-turunkan-berat-badan-lebih-dari-30-kg?page=2.