SonoraBangka.Id - Kebotakan menjadi momok menakutkan bagi pria. Seiring bertambahnya usia, pria memang rentan mengalami ekrontokan rambut yang berakibat pada kebotakan.
Pria di dunia mengalami kerontokan rambut saat memasuki usia 50 tahun. Sekitar 70 persen pria mengalami kebotakan seiring bertambahnya usia.
Celakanya lagi, 25 persen pria mengalami tanda-tanda kebotakan saat berusia 21 tahun.
Mengapa hal itu bisa terjadi?
Kebotakan pada pria ditentukan oleh interaksi faktor endokrin dan kecenderungan genetik. Jadi, jika ayah atau paman Anda botak, kemungkinan besar Anda tidak juga memiliki nasib yang sama.
Ketika mencapai masa pubertas, pria menghasilkan androgen alias hormon seks. Jika memiliki gen kebotakan, hormon androgen bisa berinteraksi dengan gen tersebut untuk memperkecil folikel rambut.
Akibatnya, rambut menjadi rontok dan digantikan oleh rambut kecil yang tidak berpigmen atau berbentuk bulu halus yang nyaris tidak terlihat.
Proses ini terjadi di seluruh kulit kepala Anda sampai prosesnya selesai. Akhirnya, folikel menjadi tidak aktif dan bahkan berhenti menghasilkan bulu halus.