Ilustrasi
Ilustrasi ( Shutterstock)

6 Gejala Rakhitis, Kelainan Tulang yang Perlu Diwaspadai

8 Maret 2021 07:56 WIB


SonoraBangka.Id - Rakhitis adalah kelainan tulang yang disebabkan oleh kekurangan vitamin D, kalsium, atau fosfat. Seperti diketahui, nutrisi tersebut penting untuk perkembangan tulang yang kuat dan sehat.

Orang dengan rakhitis mungkin memiliki tulang yang lemah dan lunak, pertumbuhan terhambat, serta dalam kasus yang parah, kelainan bentuk tulang.

Vitamin D sendiri diperlukan untuk membantu tubuh menyerap kalsium dan fosfat dari usus. Vitamin D ini bisa didapatkan dari berbagai produk makanan, antara lain susu, telur, dan ikan.

Tubuh juga dapat menghasilkan vitamin D saat terkena sinar matahari. Kekurangan vitamin D akan membuat tubuh sulit mempertahankan kadar kalsium dan fosfat yang cukup.

Ketika ini terjadi, tubuh menghasilkan hormon yang menyebabkan kalsium dan fosfat dilepaskan dari tulang.

Ketika kekurangan mineral ini, tulang pun menjadi lemah dan lunak. Rakhitis dilaporkan paling sering terjadi pada anak-anak yang berusia antara 6 dan 36 bulan.

Anak-anak berada pada risiko tertinggi rakhitis karena mereka masih dalam masa pertumbuhan. Anak-anak mungkin tidak mendapatkan cukup vitamin D

jika mereka tinggal di daerah dengan sedikit sinar matahari, mengikuti pola makan vegetarian, atau tidak minum susu. Dalam beberapa kasus, kondisinya turun-temurun atau adanya riwayat keluarga. 

Gejala rakhitis

Terdapat beberapa kondisi yang disinyalir bisa menjadi gejala rakhitis. Ini termasuk:

  1. Sakit atau nyeri tekan di tulang lengan, kaki, panggul, atau tulang belakang
  2. Pertumbuhan terhambat dan perawakan pendek
  3. Patah tulang
  4. Kram otot
  5. Kelainan bentuk gigi, seperti penundaan pembentukan gigi, lubang di enamel gigi, abses, cacat pada struktur gig, peningkatan jumlah gigi berlubang
  6. Kelainan bentuk tulang, termasuk tengkorak berbentuk aneh, kaki O, benjolan di tulang rusuk, tulang dada yang menonjol, tulang belakang yang melengkung, kelainan bentuk panggul 

Lebih baik hubungi dokter segera jika anak Anda menunjukkan tanda-tanda rakhitis. Jika kelainan tersebut tidak diobati selama masa pertumbuhan anak, perawakan atau badan anak tersebut mungkin akan menjadi sangat pendek sebagai orang dewasa.

Deformitas atau perubahan bentuk pada tulang juga bisa menjadi permanen jika gangguan tersebut tidak ditangani.

Bagaimana rakhitis didiagnosis?

Dokter mungkin dapat mendiagnosis rakhitis dengan melakukan pemeriksaan fisik. Dokter akan memeriksa kelembutan atau nyeri pada tulang dengan menekannya secara ringan.

Dokter mungkin juga memesan tes tertentu untuk membantu membuat diagnosis rakhitis, termasuk:

  • Tes darah untuk mengukur kadar kalsium dan fosfat dalam darah
  • Rontgen tulang untuk memeriksa kelainan bentuk tulang

Dalam kasus yang jarang terjadi, biopsi tulang akan dilakukan. Ini melibatkan pengangkatan sebagian kecil tulang, yang akan dikirim ke laboratorium untuk dianalisis.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Gejala Rakhitis, Kelainan Tulang yang Perlu Diwaspadai", Klik untuk baca: https://health.kompas.com/read/2021/02/17/140700068/6-gejala-rakhitis-kelainan-tulang-yang-perlu-diwaspadai?page=all#page2.

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm