Ruhana Kuddus, Jurnalis Perempuan Pertama Indonesia
Ruhana Kuddus, Jurnalis Perempuan Pertama Indonesia ( KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo)

Yuk Mengenal Ruhana Kuddus Jurnalis Wanita Pertama di Indonesia

8 Maret 2021 11:46 WIB

Dirikan Amai Satia dan Soenting Melajoe

Rumah Kerajinan Amai Setia yang didirikan Rohana Kudus di Koto Gadang, Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat.

Ruhana kemudian memutuskan pulang ke kampung halamannya. Di usia 27 tahun, ia membentuk Perkumpulan Karadjinan (PK) Amai Setia pada 11 Februari 1911 Perkumpulan tersebut disepakati oleh 60 perempuan serta empat orang ninik-mamak, dan ulama.

Amai Satia dibentuk untuk memajukan perempuan Kotagadang dengan membekali mereka dengan ilmu dan ketrampilan.

Sekolah tersebut ditujukan untuk anak-anak perempuan dan akan dididik dengan sejumlah pengajaran berupa kerajinan tangan, tulis baca huruf arab dan latin, pendidikan rohani dan keterampilan rumah tangga.

"Selain tokoh pers, Ruhana juga tokoh pendidikan bagi wanita di zamannya," ujar Sejarawan Universitas Andalas Padang, Gusti Asnan, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/11/2019) malam.

Di waktu yang hampir bersamaan Ruhana juga diminta menjadi penulis tetap dan kemudian menjadi Pemimpin Redaksi Soenting Melajoe sebuah surat kabar perempuan pertama pada tahun 1912.

Saat itu, nama Ruhana Kudus tercatat sebagai perempuan pertama di Indonesia yang memimpin surat kabar.

Melalui surat kabar itu, Ruhana dan PK Amai menarik perhatian pemuka Belanda di Batavia (Jakarta).

Gusti juga mengatakan, Ruhana rutin menulis di surat kabar Soenting Melajoe.

"Delapan tahun setelah kelahirannya, terbit pula surat kabar Soeara Perempoean, empat tahun setelah itu lahir pula surat kabar Asjraq," ujar Gusti.

Selain terlibat dalam penerbitan Soenting Melajoe, Rohana Kudus juga terlibat dalam penerbitan beberapa surat kabar yang lain.

Di antaranya surat kabar Perempoean Bergerak di Medan bersama Siti Satiaman dan Parada Harahap serta surat kabar Radio di Padang.

Tidak itu saja, beberapa tulisan Rohana Kudus juga diterbitkan dalam beberapa surat kabar yang lain, baik di Sumatera atau di Pulau Jawa.

Salah satu di antaranya dalam Poeteri Hindia. "Dari pengungkapan tersebut, sekali lagi Gusti mengungkapkan bahwa, tidaklah berlebihan rasanya mengatakan bahwa Rohana Kudus adalah serorang tokoh perintis penertiban surat kabar perempuan dan wartawati perempuan pertama yang memiliki andil besar bagi perkembangan dunia pers Indonesia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hari Perempuan Internasional, Mengenal Ruhana Kuddus Jurnalis Wanita Pertama di Indonesia, Dirikan Soenting Melajoe di Sumbar", Klik untuk baca: https://medan.kompas.com/read/2021/03/08/060700978/hari-perempuan-internasional-mengenal-ruhana-kuddus-jurnalis-wanita-pertama-di?page=all.


SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm