Diagnosis steatorrhea
Seorang dokter biasanya akan mendiagnosis steatorrhea dengan menanyakan tentang gejala seseorang, meninjau riwayat kesehatan mereka, dan memesan tes lemak tinja untuk menilai kandungan lemak feses.
Sementara beberapa dokter mungkin menggunakan tes 24 jam, lemak tinja paling baik dinilai saat dikumpulkan selama 72 jam.
Untuk mempersiapkan tes lemak tinja, seseorang harus mengonsumsi 100 gram (g) lemak setiap hari selama 3 hari sebelum tes, dan berpuasa selama 5 jam langsung sebelum tes.
Mereka perlu mengumpulkan sampel feses menggunakan tempat khusus dan membawa sampel ke klinik atau dokter.
Saat mengonsumsi 100 g lemak setiap hari, orang yang sehat harus mengeluarkan 7 g atau kurang lemak per hari melalui tinja mereka.
Steatorrhea biasanya didefinisikan sebagai mengeluarkan lebih dari 7 g lemak dalam periode 24 jam saat mengonsumsi 100 g lemak setiap hari. Jika steatorrhea didiagnosis, dokter kemungkinan perlu melakukan tes lebih lanjut untuk menentukan penyebab yang mendasari.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Gejala Steatorrhea, Kelebihan Lemak di Feses yang Perlu Diwaspadai", Klik untuk baca: https://health.kompas.com/read/2021/03/11/120800068/5-gejala-steatorrhea-kelebihan-lemak-di-feses-yang-perlu-diwaspadai?page=all#page2.