Konsumsi obat pereda nyeri setelah disuntik vaksin
Jika konsumsi obat pereda nyeri sebelum divaksin tidak dianjurkan, tidak ada pakar yang melarang konsumsi obat pereda nyeri setelah disuntik vaksin.
Belum ada data secara pasti yang mengatakan bahwa konsumsi obat pereda nyeri setelah disuntik vaksin akan mengganggu efektivitas vaksin.
Jadi, menurut profesor dan kepala penyakit menular di University at Buffalo, New York, Thomas Russo, MD, Anda tak perlu terlalu mengkhawatirkan itu.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), jika mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan yang mengganggu, minum obat pereda nyeri yang tersedia di pasaran, seperti ibuprofen atau asetaminofen, dengan mengikuti petunjuk dosis secara tepat masih diperbolehkan.
Jika konsumsi satu obat tidak memberikan hasil atau gejalanya bertahan lama, berbicaralah dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan solusi yang tepat.
Persiapan jelang vaksin Menurut Saifudin Hakim, umumnya tak ada persiapan khusus yang perlu dilakukan jelang vaksinasi.
Namun, ia menyarankan agar penerima vaksin memastikan diri dalam kondisi sehat sehingga pemberian vaksin dapat bekerja optimal.
Selain itu, disarankan pula untuk menerapkan pola makan seimbang dan bernutrisi, terutama sebelum mendapatkan vaksin.
Usahakan istirahat cukup dan menghindari aktivitas fisik berat sebelum disuntik vaksin agar penerima vaksin berada dalam kondisi kebugaran terbaik selama divaksin.
Dia juga mengingatkan, bahwa jangan lupa untuk tetap menerapkan protokol kesehatan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Konsumsi Obat Pereda Nyeri Sebelum Vaksin Covid-19, Ini Penjelasan Pakar", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/03/14/114932720/jangan-konsumsi-obat-pereda-nyeri-sebelum-vaksin-covid-19-ini-penjelasan?page=all.