SONORABANGKA.ID - Stasiun televisi swasta RCTI akhirnya memberikan tanggapan atas kritik karena menayangkan acara lamaran Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah pada Sabtu, 13 Maret 2021.
Dalam keterangan pers yang dibagikan tersebut, RCTI menjelaskan acara lamaran Atta dan Aurel justru mengandung unsur budaya Indonesia. Nilai kebudayaan tersebut yang ingin dibagikan oleh RCTI melalui penayangan lamaran Atta dan Aurel.
"Kita ketahui proses lamaran pun bagian dari budaya. RCTI ingin menampilkan keragaman budaya pernikahan Indonesia," ujar Syafril Nasution selaku Group Corporate Secretary Director MNC Group dalam keterangannya, Senin (15/3/2021).
Selain itu, Syafril pun mengatakan, penayangan acara lamaran Atta dan Aurel adalah keputusan tepat di tengah pandemi Covid-19 yang membatasi kerumunan.
"Siaran ini juga sangat membantu masyarakat dan keluarga besar yang ingin menyaksikan prosesi lamaran, apalagi dalam situasi seperti pandemi sekarang di mana pertemuan fisik dibatasi dan tamu yang datang ke lokasi juga terbatas," ucapnya.
RCTI membantah telah melakukan kesalahan karena menayangkan acara lamaran Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah.
Sebelumnya, acara lamaran Atta dan Aurel menuai kritik dari Koalisi Nasional Reformasi Penyiaran (KNRP).
KNRP membeberkan lima poin penolakan atas penayangan acara lamaran Atta dan Aurel di stasiun televisi swasta.
Penolakan KNRP ini langsung ditindaklanjuti oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). KPI kabarnya akan memanggil pihak RCTI untuk meminta keterangan lebih lanjut soal acara lamaran Atta dan Aurel.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "RCTI Sebut Acara Lamaran Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Sarat Unsur Budaya Indonesia", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/hype/read/2021/03/15/113225766/rcti-sebut-acara-lamaran-atta-halilintar-dan-aurel-hermansyah-sarat-unsur.