Atlet voli asal Sulawesi Utara tersebut dinyatakan menderita hipospadia sejak lahir.
Pertama kali pengungkapan jenis kelamin Aprilia disampaikan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasadi, Selasa 9 Maret 2021.
KSAD menyampaikannya dalam konferensi pers di Mabes TNI AD Jalan Veteran, Jakarta Pusat.
"Aprilia Manganang tidak seberuntung kita semua," ungkap Jenderal Andika.
Dia mengatakan saat dilahirkan, prajurit TNI tersebut punya kelainan pada sistem reproduksinya.
"Hipospadia," jelas Jenderal TNI Andika Perkasadi.
Pemeriksaan medis pada Manganang berlangsung sejak Februari 2021.
Pemeriksaan tersebut meliputi jumlah kadar hormon testoteron, urologi, hingga pencitraan resonansi magnetik atau Magnetic Resonance Imaging (MRI).
Jenderal Andika menyampaikan anak buahnya itu sangat bahagia setelah tahu pasti status gendernya.
Sejak kecil, kata Andika, ternyata Manganang sering jadi objek bullying karena fisiknya tidak seperti anak perempuan lainnya.
Aprilia Manganang lahir di Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara 27 April 1992.
Terbatasnya fasilitas kesehatan di daerahnya membuat dia akhirnya dicatat lahir sebagai seorang perempuan.
Jenderal Andika memastikan Aprilia Manganang bukan transgender.
Aprilia menjadi prajurit TNI melalui seleksi bintara berprestasi Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) pada 2016.
Aprilia sudah jalani operasi bedah korektif yang bertujuan memulihkan hipospadia yang diderita. (*)
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Ganti Status Jadi Pria, Inilah Nama Baru Aprilia Manganang yang Diajukan ke Pengadilan, https://bangka.tribunnews.com/2021/03/17/ganti-status-jadi-pria-inilah-nama-baru-aprilia-manganang-yang-diajukan-ke-pengadilan?page=3.