Akan tetapi, satu kelompok diarahkan untuk berpikir mengenai perasaan mereka sekarang, sedangkan kelompok lain diarahkan untuk mempertimbangkan bagaimana perasaan mereka mengenai konflik tersebut satu tahun kemudian.
Tim peneliti menemukan bahwa peserta melihat hubungan mereka dengan cara yang lebih positif dan lebih mudah memaafkan ketika membayangkan hubungan satu tahun di masa depan.
Nah, pertanyaannya adalah bagaimana pasangan dapat melihat hubungan mereka di masa depan ketika sedang beragumen?
Dr. Grossmann menyarankan pasangan untuk tidak merasa menjadi korban dalam konflik tersebut.
"Masalah utama di sini adalah saat seseorang sedang kesal atau marah, hal ini membuat membuat kesadaran seseorang berkurang karena ia terlalu memikirkan kondisi pada saat ini,” tambah Dr. Grossmann.