Kondisi ini membuat perjalanan mudik bersama cenderung lebih berisiko.
Apalagi durasi perjalanan mudik cukup lama, membuat seseorang semakin rentan tertular Covid-19.
"Saat berangkat, mungkin masih di dalam kondisi sehat tetapi bisa tertular dalam perjalanan pulang."
"Nanti kalau sudah sampai di kampung halaman dan tinggal lebih dari seminggu, kita juga bisa jadi sumber penularan," katanya.
Ketika sedang bepergian bersama, kita juga mungkin akan lebih abai terhadap protokol kesehatan sehingga pada akhirnya berdampak pada angka penularan yang tak terkendali.
3. Vaksinasi membuat orang mungkin lebih abai dengan protokol kesehatan
Adanya sejumlah orang yang sudah divaksin juga bisa membuat masyarakat mungkin malah lalai dalam menjalankan protokol kesehatan karena merasa sudah aman.
Didasari sejumlah pertimbangan tersebut, Riris berharap masyarakat tidak mudik dan tetap mengurangi mobilitas mengingat cakupan vaksinasi belum cukup tinggi.
"Risiko penularannya masih cukup tinggi. Kalau pun sudah divaksin, kita juga tetap bisa berisiko.
Riris mengatakan, yang terpenting adalah fokus menekan penularan virus itu dan tujuannya untuk mengurangi risiko kematian.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selain Dilarang, Ini 3 Alasan untuk Tidak Pergi Mudik", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/03/26/170342420/selain-dilarang-ini-3-alasan-untuk-tidak-pergi-mudik?page=2.