6. Ketidakhadiran orangtua
Penelitian menunjukkan bahwa waktu berkualitas dengan orangtua secara penuh dapat memengaruhi harga diri anak.
Ini juga berarti orangtua yang tidak pernah terlibat atau tidak hadir berdampak negatif pada harga diri seorang anak.
Ketika orangtua tidak menyediakan waktu berkualitas, anak-anak akhirnya merasa tidak penting dan dilupakan.
Menurut psikolog Suzanne Lachmann, hal ini pada akhirnya dapat menyebabkan anak-anak berpikir bahwa mereka harus meminta maaf atas seluruh keberadaan mereka.
7. Kritik yang terlalu keras
Pepatah lama yang mengatakan bahwa "tongkat dan batu bisa mematahkan tulangku tapi kata-kata tidak akan pernah menyakitiku" sebenarnya tidak benar.
Faktanya, para ahli dari KidsHealth mengatakan, pesan yang diterima anak-anak tentang diri mereka dari orang lain dapat dengan mudah menodai cara mereka memandang diri mereka sendiri.
Ketika orangtua dan tokoh otoritas lainnya mengeluarkan kritik yang terlalu keras, itu benar-benar mengikis harga diri seorang anak.
Nah untuk itulah, orangtua dan orang dewasa lainnya harus memilih kata-kata mereka dengan hati-hati, terutama saat menyampaikan umpan balik atau mengomentari penampilan, serta ciri kepribadian anak.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini 7 Hal yang Membuat Self-Esteem Anak Rendah", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/03/29/190000520/ini-7-hal-yang-membuat-self-esteem-anak-rendah?page=4.