Pasalnya, terlalu lama membersihkan diri dengan air hangat dapat meningkatkan suhu tubuh Anda secara spontan. Kondisi ini sangat berisiko terhadap tumbuh kembang janin.
Untuk menguatkan teori tersebut, sebuah studi menggunakan hewan pun sempat dihelat.
Hasil akhirnya mengungkapkan bahwa suhu tubuh ibu hamil yang sering mendadak terlalu panas di awal kehamilan bisa menyebabkan janin terlahir cacat.
Jenis cacat lahir pada janin yang dimaksud dan paling banyak ditemui adalah perkembangan otak dan tulang belakang yang lambat, atau dikenal juga dengan sebutan neural tube defects (NTD).
Memang benar bahwa ketika sedang mengandung ada sejumlah kebiasaan memanjakan diri yang harus direlakan oleh para ibu hamil.
Tak hanya larangan berendam air hangat dan sauna, tetapi Anda juga harus menahan diri untuk tidak membersihkan tubuh menggunakan bubble bath, bath salts, dan wewangian air mandi selama kehamilan.
Sebab, cairan kimia yang terkandung di dalamnya bisa mengacaukan keseimbangan asam vagina dan menyebabkan terjadinya keputihan, gatal, dan iritasi.
Jika tidak segera ditanggulangi, bisa tertular ke janin saat proses persalinan berlangsung. Apabila Anda sangat rindu perawatan yang memanjakan diri, pilihlah mandi dengan air bersuhu normal saja.
Lalu, untuk menciptakan kesan mewah seolah di spa, nyalakan lilin beraroma dan matikan lampu kamar mandi Anda.
Voila, mandi terasa lebih romantis sekaligus menyegarkan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Risiko Mandi Air Hangat pada Ibu Hamil", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2014/02/23/0856578/Risiko.Mandi.Air.Hangat.pada.Ibu.Hamil.