Dan makan Paulus Tsen On Ngie sengaja dipindahkan dari Distrik Sungaiselan ke Distrik Pangkalpinang mengingat ketokohan dan keteladanan Paulus Tsen On Ngie sebagai penyebar agama Katolik pertama di pulau Bangka.
Elvian mengatakan, di samping kompleks makam Sentosa, di Pangkalpinang juga terdapat Satu makam tua orang Cina keluarga Boen yaitu makam Boen Men Chiew yang terletak di kampung Besi, tidak jauh dari pekuburan Semabung atau perempatan lampu merah Semabung.
Berdasarkan keterangan masyarakat setempat Boen Men Chiew wafat bersamaan dengan waktu dilakukannya sembahyang bulan 9 (pat ngiat sip eng).
Kemudian dikatakan Elvian, makam Cina memang cenderung besar-besar dan megah hal ini dilakukan berdasarkan tingkat kemakmuran keluarga, status ekonomi dan status sosialnya dapat dilihat dari bentuk makam.
"Bentuk makam yang ada di kompleks pemakaman Sentosa umumnya besar-besar dan megah, semakin tinggi status sosial yang dikubur, maka akan semakin besar bentuk makam dan semakin luas halamannya, seperti makam yang tergolong baru, makam Ho Thian Yong yang wafat pada tanggal 16 Desember 2002 Masehi, makam tampaknya paling besar dan mungkin juga mahal karena bahan atau material kuburan dan halamannya dibuat dari batu granit," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Pemakaman Sentosa Pangkalpinang Terbesar se-Asia Tenggara, Hingga Alasan Makam Cina Besar dan Megah, https://bangka.tribunnews.com/2021/04/03/pemakaman-sentosa-pangkalpinang-terbesar-se-asia-tenggara-hingga-alasan-makam-cina-besar-dan-megah?page=2.