SonoraBangka.id - Baru-baru ini, kanal Youtube Gen Halilintar diretas oleh hacker yang diduga berasal dari Rusia.
Negara di Eropa Timur ini memang dikenal sebagai gudangnya peretas berbahaya di dunia maya.
Jika sudah menjadi korban, dibutuhkan proses panjang dan bahkan sulit untuk mendapatkannya kembali.
Bagi content creator, akun yang diretas tentu menjadi mimpi buruk.
Karya yang mereka buat selama ini bisa hilang begitu saja tanpa bekas.
Tentu saja hal ini sangat merugikan, khususnya jika akun tersebut sudah memiliki jutaan followers seperti yang dialami oleh Gen Halilintar.
Selain Rusia, ada sejumlah negara yang sudah dikenal dengan jumlah hacker terbanyak di dunia.
Bukan hanya merebut akun media sosial selebgram atau pesohor, para peretas ini bahkan menimbulkan berbagai kerugian yang lebih kompleks.
Berikut adalah lima negara yang dikenal memiliki banyak peretas berbahaya di dunia, seperti dilansir laman bba.org.uk:
China
Negara Asia ini dikenal dengan kemajuan teknologi dan ekonominya. Begitu pula dengan kemampuan para peretasnya.
British Banker's Association (BBA) menyebutkan 30 persen dari seluruh tindakan peretasan di dunia dilakukan oleh warga China.
Bukan hanya sekedar iseng, penyerangan ini juga dicurigai disponsori negara terhadap pemerintah dan bisnis asing.
Rusia
Negara yang dipimpin oleh Vladimir Putin ini dikenal sebagai rumah bagi 30 kelompok hacker berkemampuan tinggi.
Bukan hanya itu, negara ini dituding melakukan peretasan terhadap berbagai pihak dengan disponsori oleh negara.
Tak heran jika nilai pasar gelap kejahatan dunia mayanya bernilai 2 milliar dollar AS atau Rp29 triliun.
Amerika Serikat
Hacker asal Amerika Serikat menjadi pelaku peretasan di banyak negara di seluruh dunia.
Targetnya bukan hanya akun media sosial namun juga sistem keamanan.
Selain itu, pelaku peretasan ini juga beragam dari kalangan orang biasa, penjahat dunia maya, sampai organisasi pemerintah.
Brasil
Negara di Amerika Selatan ini juga menjadi lokasi dengan jumlah hacker terbanyak.
Peretasan yang dilakukan juga menyebar bukan hanya di dalam negeri namun juga di luar negeri.
Umumnya hacker dari Brasil mengadaptasi alat dan teknik dari Eropa Timur.
Kemudian alat dan teknik tersebut dikombinasikan dengan perangkat lunak dari Rusia, sehingga membuatnya lebih kompleks dan sulit ditangkal.
Indonesia
Fakta ini mungkin mengejutkan. Namun nyatanya Indonesia juga menjadi sarang peretas hebat di dunia.
Laporan BBA tahun 2016 menyatakan jumlah peretasan dari Indonesia terus meningkat.
Nah secara keseluruhan, ternyata jumlahnya mencapai 38 persen dari semua insiden di seluruh dunia pada tahun 2014 lalu.
Tak hanya itu, negara kita juga dikatakan memiliki aktivitas botnet tertinggi untuk wilayah Asia Tenggara.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Negara dengan Keberadaan Hacker Terbanyak, Indonesia?", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/04/17/081149620/5-negara-dengan-keberadaan-hacker-terbanyak-indonesia?page=2.