Kurangi penggunaan kertas
Saat ini kita sudah begitu terbiasa dengan gaya hidup digital yang mengandalkan sistem online.
Terapkan pula perubahan ini dengan mengurangi penggunaan kertas baik untuk tagihan, struk belanja, atau mulai membaca e-book.
Menurut PayItGreen Alliance, beralih ke metode penagihan online membantu menghindari menghasilkan 29 pon emisi gas rumah kaca per rumah tangga.
Jika memungkinkan, atur agar semua kebutuhan kertas dijadikan paperless.
Bukan hanya baik untuk bumi, sistem ini juga membuat pengarsipannya lebih mudah bagi kita.
Terapkan reuse
Harus diakui, ada banyak kemasan atau wadah sisa makanan atau produk yang tidak terpakai di rumah.
Daripada hanya jadi tumpukan sampah, kita bisa menggunakannya agar kembali bermanfaat. Misalnya saja botol bekas skincare bisa dijadikan wadah tempat pensil.
Selain itu, kemasan bahan makanan bisa dijadikan pot tanaman sukulen atau kaktus mini.
Alternatif lainnya menjadikan bekas wadah makanan siap saji menjadi wadah penyimpanan bumbu di dapur.
Cara ini akan mengurangi sampah sekaligus menjadikannya berguna untuk kebutuhan kita.
Bawa wadah sendiri
Kemasan makanan dan botol plastik menjadi salah satu jenis sampah yang paling sering dijumpai.
Selain itu, proses produksi kemasan plastik ini membutuhkan jutaan barel minyak per tahun yang tentu saja buruk untuk bumi.
Karena itu, beralihlah dengan membawa wadah makanan sendiri. Biasakan menakar jumlah makanan yang akan dibeli dan kemudian bawa wadah yang diperlukan.
Cara ini akan mengurangi kemasan plastik atau kertas yang bisa dipakai untuk menyimpan makanan.
Selain itu, bawalah botol air minum sendiri sehingga kita tak perlu membeli air minum kemasan.
Jadi, dengan kebiasaan ini baik untuk bumi maupun untuk tubuh yang sehat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Cara Merayakan "Earth Day" Setiap Hari untuk Bumi Lebih Sehat", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/04/22/124617120/7-cara-merayakan-earth-day-setiap-hari-untuk-bumi-lebih-sehat?page=2.