SonoraBangka.id - Pembangunan Kolam Retensi Sungai Muntok merupakan kolaborasi Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah untuk mengurangi potensi banjir di kota Muntok.
“Pembangunan ini merupakan tahap lanjutan dari bendungan/cek dam yang ada di atas, yang turun ke bawah menuju dan ditampung di kolam retensi. Kolam ini mampu menahan debit air untuk nantinya dibuang ke laut sehingga mengurangi potensi banjir,” terang Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman belum lama ini.
Selain pembangunan kolam, gubernur juga berencana akan membangun daya tarik wisata air untuk memperindah wajah kolam. Pembangunan direncanakan akan dimulai tahun depan berupa taman.
Pembangunan taman di sekeliling kolam memiliki fungsi hijau agar nantinya bisa menjadi destinasi bagi masyarakat untuk menikmati keindahan. Pembangunan untuk keindahan ini merupakan kebijakan yang membuat Muntok heritage menjadi lebih baik dan menarik bagi masyarakat.
“Kolam retensi ini akan kita jadikan salah satu tempat wisata air masyarakat di tengah Muntok, yang akan dibangun senyaman mungkin,” ungkapnya.
Lebih jauh, pada tahun depan juga akan dilakukan normalisasi sungai ke arah laut dengan aliran air yang lebih luas. Agar normalisasi sungai dapat terwujud, maka Pemerintah Kabupaten Bangka Barat diharapkan dapat segera menyiapkan budget dan penaksiran nilai untuk pembebasan lahan.
“Harapannya, pada tahun ini juga Pemerintah Kabupaten Bangka Barat dapat menyiapkan budget untuk menghitung appraisal (penaksiran nilai) lahan yang akan dibebaskan. Tentunya pembebasan ini bisa dilakukan di tahun 2022, sekaligus kita menyiapkan dana pembangunannya,” ujarnya.
Gubernur berharap, pola kerja sama yang terjalin antara pemerintah provinsi dan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat dapat terus ditindaklanjuti sehingga pembangunan di Bangka Barat menjadi lebih cepat.
Pada saat ini cukup banyak pembangunan yang dilakukan di Bangka Barat. Salah satunya adalah yang saat ini sedang berlangsung yaitu berupa pelebaran Jalan Ibul-Parit Tiga.
Pelebaran ini merupakan upaya pemerintah provinsi untuk menyelesaikan permasalahan dalam memperbaiki jalur transportasi dari Belinyu menuju Bakit.
“Dengan pelebaran jalan, maka dapat dilewati oleh kendaraan-kendaraan besar dengan aman dan nyaman,” pungkasnya.