Bagikan :
SonoraBangka.ID - Seperti banyak idola lainnya, Rose Blackpink meninggalkan negara asalnya pada usia muda untuk mengejar mimpinya menjadi seorang penyanyi.
Belum lama ini dalam sebuah wawancara dengan acara Australia The Project, ia mengungkapkan bagaimana dirinya mengatasi kerinduan.
"Pernahkah ada momen di mana Anda berpikir Anda mungkin telah melakukan hal yang salah?," tanya Host acara tersebut, dikutip Tribunnews, Minggu (25/4/2021).
“Maksud saya, ya, itu sangat sulit. Saya harus mengatakan," jawab Rose.
Ia ingat betapa emosionalnya selama menjalani hari-hari trainee-nya. Rose mengakui, "Saya sering menangis karena saya rindu rumah."
"Kamu tahu, pulang saja. Kembali saja ke Australia. Dan ayo kembali ke sekolah dan lakukan semuanya," curhat Rose tentang rindunya ke orangtua semasa trainee.
Selain itu, Rose mengungkapkan tidak ingin menjadi apa pun selain penyanyi. Ia menolak tawaran orang tuanya untuk kembali ke Australia dan terus mengikuti mimpinya.
Meskipun ia mengalami saat-saat sulit selama masa trainee-nya, Rose mengakui, "Saya rasa saya tidak pernah menyesalinya."
Rose kemudian mengungkapkan satu hal yang membuatnya kepikiran, karena sudah jauh-jauh ke Korea Selatan.
Meski begitu, sekarang tekadnya terbayar, menjadi penyanyi yang memecahkan rekor sebagai anggota Blackpink maupun solois.
Sekedar informasi, sebelum debutnya di Blackpink, Rose tinggal di Australia sejak kecil.
Setelah dinyatakan lolos audisi idol yang diselenggarakan di Australia, ia terbang ke Korea Selatan untuk mengikuti trainee.
Walaupun lahir dan dibesarkan di Australia, pemilik nama asli Park Chae Young ini merupakan keturunan orang Korea Selatan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rose Blackpink Ceritakan Saat Dirinya Rindu Rumah Semasa Trainee, https://www.tribunnews.com/seleb/2021/04/25/rose-blackpink-ceritakan-saat-dirinya-rindu-rumah-semasa-trainee?page=2.
