Di Instagram Story yang dibagikan James beberapa waktu lalu, ia tampak memamerkan arloji tersebut bersama dua gelang dari Cartier dan Louis Vuitton di tangan kirinya.
Jika diperhatikan, jarum jam dan menit pada arloji itu terlihat menutupi mekanisme tourbillon yang berada di atas angka 6, sehingga gerakan tourbillon menjadi tidak jelas.
Hal yang patut dipertanyakan di sini adalah, mengapa jam tangan dengan karakter yang diambil dari sebuah film justru dibuat perusahaan jam tangan sekelas Audemars Piguet?
Biasanya, jam tangan yang menampilkan karakter merupakan domain atau wilayah dari merek jam "murah" atau kelas menengah.
Salah satunya, merek jam Citizen yang menghadirkan berbagai model arloji Marvel, termasuk Black Panther yang harganya hanya 440 dollar AS atau setara Rp 6,3 juta.
Kendati demikian, perusahaan jam tangan kelas atas yang mengaplikasikan desain karakter ke dalam arloji bukan hal baru.
Desainer Royal Oak, Gerald Genta, pernah memproduksi rangkaian jam tangan Mickey Mouse. Kemudian, Omega juga menampilkan karakter Snoopy dalam Speedmaster Moonwatch edisi terbatas.
Sayangnya, arloji ini terkesan seperti taktik murahan yang dilakukan oleh Audemars Piguet, mengingat kematian pemeran Black Panther, Chadwick Boseman belum lama ini.
Apakah Royal Oak Black Panther adalah produk yang dibuat untuk menghormati Chadwick Boseman, atau Audemars Piguet hanya ingin menarik keuntungan?
Alasan sebenarnya masih belum diketahui. Satu hal yang pasti, Audemars Piguet berhasil meningkatkan pamor Royal Oak Black Panther.
Ileh sebab itu, bintang sekelas LeBron James mau memakai arloji tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Arloji Royal Oak yang Dipakai LeBron James Undang Kontroversi?", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/04/23/203536020/mengapa-arloji-royal-oak-yang-dipakai-lebron-james-undang-kontroversi?page=2.