SONORABANGKA.ID - Baru-baru ini beredar unggahan video yang memperlihatkan seorang sopir mobil pikap menyiram rem mobilnya yang panas dengan air selokan.
Rem mobil tersebut panas akibat digunakan terus menerus di jalanan dengan kontur perbukitan dan pegunungan yang menanjak dan menurun.
Video tersebut diunggah di grup Facebook Motuba pada Jumat (23/4/2021). Hingga saat ini, unggahan video tersebut menjadi bahan diskusi bagi pihak yang pro maupun kontra.
Beberapa orang menganggap menyiram rem yang panas dengan air sah-sah saja agar suhu rem cepat turun.
Tapi sebagian yang lain menganggap perbuatan tersebut sangat berisiko merusak rem.
Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Ahmad Wildan mengatakan, hal tersebut masuk dalam salah satu sikap pengemudi yang bisa menyebabkan rem blong.
Ahmad mengatakan, menyiram air pada komponen rem yang masih panas bisa menyebabkan perubahan bentuk pada tromol. kalau sudah berubah bentuk, potensi rem memudar atau brake fading akan lebih tinggi.
“Cara mendinginkan rem yang paling baik yaitu dengan istirahat sampai suhunya turun dengan alami, minimal 30 menit,” ucap Ahmad pada sesi kuliah di akun grup Telegram Indonesia Truckers Club beberapa waktu lalu.
Oleh karena itu, di daerah dengan kontur jalanan banyak tanjakan dan turunan serta sering dilewati kendaraan bermotor harus tersedia rest area.
Selain sebagai tempat beristirahat bagi para pengemudi, rest area juga berfungsi menjadi tempat menunggu rem mobil turun suhunya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pahami Bahaya Menyiram Rem yang Panas dengan Air", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2021/04/25/084100015/pahami-bahaya-menyiram-rem-yang-panas-dengan-air.