Selain udara yang panas, ban juga harus manahan beban kendaraan yang berat.
Hal ini membuat sisi samping ban tidak kuat menahan sehingga mengalami pecah ban. Hal ini tentu saja akan membahayakan bagi pengendara.
Sedangkan, kalau ban kelebihan udara setidaknya ada tiga efek buruk, dan dampaknya ini lebih mengarah pada sisi kenyamanan ketika mengendarainya:
1. Mobil akan tidak stabil ketika dikendarai terutama pada kecepatan tinggi. Hal ini lantaran tapak ban yang menyentuh permukaan jalan mengecil, bahkan parahnya bisa menyebabkan terjadinya slip.
2. Pengendara dan penumpang akan merasakan bantingan yang keras karena udara di dalam ban terlalu padat yang membuat ban tidak bisa menyerap getaran. Perlu diingat, tekanan udara ban yang ideal memungkinkan ban memiliki daya redam layaknya sokbreker.
3. Permukaan ban akan cepat aus dari biasanya, terutama pada bagian tengah yang porsinya akan lebih banyak bergesekan dengan permukaan jalan saar udara di dalam terlalu padat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lebih Baik Mana, Ban Kurang Tekanan Udara atau Kelebihan Udara?", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2021/05/14/091500015/lebih-baik-mana-ban-kurang-tekanan-udara-atau-kelebihan-udara-?page=all#page2.