SonoraBangka.id - Pendidikan anak tidak hanya menjadi tanggung jawab ustaz maupun tenaga didik di pondok pesantren. Namun peran orang tua sangat penting, mengingat anak tidak hanya dituntut menjadi seorang hafiz Alquran, tapi juga diharapkan mampu menjadi pejuang agama melalui profesi yang ditekuninya nanti.
"Saya minta kepada orang tua jangan menitipkan anaknya ke pesantren ini hanya karena anaknya pengen pandai ilmu agama, hafal Alquran, jangan hanya sebatas itu tapi dampingilah anak-anak kita ini menjadi pejuang agama melalui profesinya baik di bidang ekonomi, bidang kesehatan, juga bidang lainnya. Jadilah dokter, jadilah camat, polisi, pedagang yang hafiz Alquran," ujar gubernur saat memberikan sambutan pada kegiatan penyerahan bantuan sekaligus peletakan batu pertama pembangunan SMP IT Pondok Pesantren Riyaadhul Jannah Desa Kayu Besi, (24/5/2021).
Gubernur Erzaldi menyampaikan apresiasinya atas ketekunan anak-anak santri di Pondok Pesantren Riyaadhul Jannah hingga mampu menghafalkan sampai 60 hadis.
Tampak orang nomor satu di Bangka Belitung ini menguji langsung kepiawaian anak-anak pesantren yang sudah mampu menghapal hingga 60 hadis.
Secara bergantian, Fadilah, Nurul Kamila, Danil, Rizki, dan Nazir mengucapkan serta mengartikan hadis yang disebutkan Gubernur Erzaldi dengan lancar.
"Alhamdullilah, santri di sini mampu mengikuti kurikulum maupun ajaran dengan baik. Semoga nanti juga ada yang menjadi hafiz dari sini," ujarnya.
Dirinya mengatakan Islam ditebarkan dengan cinta dan kasih sayang. Oleh karenanya bagi santri yang sudah hafiz Alquran mampu mengaplikasikan maknanya di tengah-tengah masyarakat.
"Ajak masyarakat untuk berbuat baik dan benar. Sampaikan kebenaran, jangan yang salah dikatakan benar dan membiarkan kesalahan berkembang di masyarakat," pinta gubernur.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Riyaadhul Jannah, Fahrul Rozi mengatakan kini pondok pesantren memiliki 160 orang anak didik dan beberapa di antaranya sudah mampu menghafal sampai 60 hadis dan saat ini ada yang sedang mengenyam pendidikan di Turki.
"Tahun ini akan dibangun SMP IT dan alhamdullilah sudah ada 17 orang yang mendaftar ke sini. Kami harap pembangunannya bisa segera rampung. Tidak hanya itu, karena tiap tahun ada pertambahan jumlah santri maka pondok kami juga membutuhkan tambahan ruang untuk asrama bagi anak anak yang tinggal di sini," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kayu Besi, Rasydi mengatakan bahwa dengan adanya bantuan tersebut anak santri dapat belajar dengan nyaman dan dapat menambah semangat mereka.
"Pesantren ini sudah beroperasi sejak tahun 2004 dan berdiri di atas tanah seluas 100 meter persegi. Untuk itu, secara bertahap diperlukan dana untuk membangun sarana dan prasarana sehingga dapat juga mengakomodir bagi santri-santri yang ingin mondok. Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan pada hari ini," pungkasnya.