SONORABANGKA.ID - Hingga saat ini masih banyak pemilik kendaraan yang masih kebingungan mengenai boleh tidaknya mencampur udara biasa dengan nitrogen pada ban kendaraan.
Ada yang beranggapan bisa berdampak buruk ada pula yang menilainya biasa saja.
Lalu, anggapan mana yang yang benar?
Menanggapi hal ini, On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk, Zulpata Zainal menjelaskan, bahwa sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan mencampur udara biasa dengan nitrogen.
“Tidak masalah dicampur, boleh saja. Karena intinya sama-sama untuk tekanan udara. Efek buruknya saat dicampur hanya kandungan nitrogen murninya akan berkurang, itu saja tidak sampai merusak,” ujar Zulpata kepada Kompas.com, Minggu (23/5/2021).
Zulpata melanjutkan, udara bebas yang ada disekeliling kita dan kita hirup hampir 90 persen adalah nitrogen.
Akan tetapi kalau ditanya soal kualitas, nitrogen memang lebih baik dibandingkan udara biasa.
Ia pun menjelaskan keuntungan yang didapat mengisi tekanan udara dengan nitrogen. Pertama dari efek kestabilan suhu udara saat berkendara perjalanan jarak jauh yang lebih baik dari udara biasa, selain itu juga dari daya tahan nitgrogen di dalam ban.
“Peningkatan suhu pada nitrogen lebih lambat dari udara biasa, jadi tidak cepat panas saat melakukan perjalanan jauh,” kata dia.
Selain itu, kalau mobil tidak digunakan untuk jangka waktu yang lama, kandungan udara pada ban yang menggunakan nitrogen akan lebih sedikit berkurangnya dibandingkan mengisi ban dengan udara biasa.
“Nitrogen itu memiliki butiran udara yang lebih besar dari udara biasa. Maka dari itu, pengurangan melalui permukaan karet akan lebih sulit dibandingkan udara biasa, yang membuat tekanan udara pada roda lebih stabil,” ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bolehkah Mencampur Nitrogen dengan Udara Biasa pada Ban?", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2021/05/25/124100215/bolehkah-mencampur-nitrogen-dengan-udara-biasa-pada-ban-.