Rencana pembuatan sirkuit di Mandalika, Nusa Tenggara Barat yang akan digunakan untuk MotoGP dan World Superbike
Rencana pembuatan sirkuit di Mandalika, Nusa Tenggara Barat yang akan digunakan untuk MotoGP dan World Superbike ( (DOK. WORLD SUPERBIKE) )

Pemerintah Batasi Penonton World Superbike 2021, Pandemi Covid-19 masih berlangsung

2 Juni 2021 17:54 WIB

SONORABANGKA.ID - Pemerintah berencana untuk membatasi jumlah penonton dalam ajang World Superbike 2021 yang rencananya digelar di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), November nanti. Langkah ini ditempuh mengingat situasi pandemi virus corona yang masih berlangsung.

"Diperkirakan antara 20.000 penonton per hari yang berpotensi untuk menyaksikan World Superbike," ujar Menteri Pariwisata dan Ekomomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno usai rapat terbatas dengan presiden dan menteri terkait di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (2/6/2021).


"Keputusannya apakah dari kapasitas penonton yang 20.000 per hari itu adalah 10, 20, atau 30 persen (yang boleh menonton langsung di venue) nanti akan ditentukan pada saat akhir," ujarnya.

Sandiaga menyebutkan, keputusan terkait pembatasan jumlah penonton di World Superbike 2021 akan disesuaikan dengan data perkembangan virus corona pada November mendatang. Selain pembatasan kapasitas, masyarakat yang hendak menonton juga wajib melakukan tes Covid-19 dan dipastikan negatif virus corona.


"Dan diharapkan juga dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," ucap Sandiaga. Tak hanya penonton, atlet yang bertanding juga akan diminta mengikuti protokol kesehatan ketat.


World Superbike akan melibatkan 24 atlet mancanegera. Dan Harus dipastikan para atlet sudah menerima vaksin virus corona sebelum berangkat berkompetisi. Sebelum bertolak ke venue, diwajibkan pula bagi para atlet untuk melakukan tes PCR dan negatif Covid-19.

Sementara itu, atlet juga akan diminta hadir ke lokasi kompetisi 5 hari sebelum waktu latihan untuk lebih dulu menempuh karantina. "Setelah kedatangan, dalam karantina akan terus secara rutin dilakukan testing bagi para atlet," kata Sandiaga.


Sandiaga memastikan, prosedur protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dalam World Superbike sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo.

Dengan sistem gelembung (bubble) atau pembatasan kontak fisik, diharapkan World Superbike mampu menjadi bukti bahwa Indonesia berhasil beradaptasi dalam menyelenggarakan event internasional di tengah pandemi.

"Kita harapkan ini bisa menggeliatkan kembali baik perekonomian maupun pariwisata dalam bingkai pengendalian Covid-19," imbuhnya. Adapun World Superbike merupakan kompetisi balap motor yang menjadi ajang pendahuluan sebelum MotoGP.

MotoGP sendiri rencananya akan diselenggarakan pada Maret 2022 mendatang di lokasi yang sama.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pandemi Covid-19 Masih Berlangsung, Pemerintah Akan Batasi Jumlah Penonton World Superbike 2021", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2021/06/02/17003331/pandemi-covid-19-masih-berlangsung-pemerintah-akan-batasi-jumlah-penonton?page=2.

Sumberkompas
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm