Tidak peduli seberapa kecil sebuah kritikan, jika itu adalah bagian dari dinamika konstan dalam hubungan, maka kita akan sulit untuk merasa diterima, divalidasi, atau dicintai.
Apalagi, jika pasangan kita terus-menerus mengkritik segala sesuatu yang kita lakukan, bahkan sekecil apa pun hal itu.
3. Tidak mau disalahkan
Sepertinya memang tidak ada orang suka mengakui bahwa dirinya melakukan kesalahan.
Tetapi, orang yang suka mengendalikan orang lain akan menunjukkan bagaimana dia benar-benar tidak mau disalahkan, bahkan ketika tindakannya jelas merupakan masalah.
Memiliki pasangan yang tidak mau disalahkan akan berbuah pada keadaan di mana dia bakal menyalahkan kita atas kesalahan yang dia perbuat sendiri.
4. Ancaman terselubung
Ancaman tidak harus selalu bersifat fisik. Seseorang juga bisa melakukannya secara psikologis.
Kita mungkin diancam akan kehilangan rumah, akses ke orang-orang terdekat, atau dukungan keuangan jika meninggalkan pasangan yang mengendalikan dan melakukan kekerasan.
Bahkan, jika ancaman tersebut hanya gertakan, tetap saja itu adalah cara untuk mengendalikan orang lain.
5. Menggunakan rasa bersalah sebagai alat
Dalam banyak kasus, orang-orang yang mengendalikan adalah manipulator yang terampil dalam membuat emosi pasangannya menguntungkan mereka.