"Akhirnya ia semakin bosan dan menemukan cara yang kejam dan tidak berperasaan untuk memutuskan hubungan."
Ada banyak contoh terkait tindakan orang narsis untuk menyudahi hubungan.
Salah satunya membawa pasangan ke sebuah pesta, namun di pesta tersebut, dia akan mendekati lawan jenis lain yang ditemuinya, bukan kita.
Bisa juga pasangan berselingkuh dan menunggu sampai kita mengetahui perselingkuhan itu, sehingga kita yang memutuskan untuk berpisah.
"Orang narsis seperti ini akan menyatakan secara terbuka bahwa Anda tidak lagi diinginkan dan ia secara aktif mencari pasangan lain," tambah Greenberg.
2. Melakukan hal ekstrem
Banyak hubungan yang kandas dibumbui konflik antara masing-masing pihak.
Namun jika kita mengakhiri hubungan dengan orang narsis, bentuk konfliknya bisa berbeda, menurut Greenberg.
"Saya pernah mendengar seseorang yang berpisah dari orang narsis, ia diusir dari rumah di tengah hujan lebat atau dipaksa keluar dari mobil," jelasnya.
"Orang narsis akan melakukan hal ekstrem seperti ini." Campbell juga mengatakan hal serupa. "Pada intinya, narsisme adalah tentang kepentingan diri sendiri, sifat antagonis, dan rasa memiliki hak," ucap Campbell.
"Orang narsis percaya ia lebih penting daripada orang lain dan orang lain pantas diperlakukan seperti itu."
3. Menempatkan kita sebagai pihak yang salah
Orang narsis meyakini dirinya merupakan korban, dan segala kesalahan disebabkan oleh orang lain.
Karena alasan ini, banyak orang narsis yang tidak mau disalahkan karena berakhirnya suatu hubungan.