SonoraBangka.id - Anak adalah anugerah Tuhan Yang Maha Esa serta calon generasi penerus bangsa.
Nah, baru-baru ini Pangeran Harry dan Meghan Markle mendapatkan anak kedua mereka, seorang anak perempuan bernama Lilibet Diana.
Sebelumnya, pasangan ini telah memiliki seorang putra berumur dua tahun bernama Archie.
Kehadiran seorang adik bagi batita bisa memberikan perubahan yang amat besar bagi kehidupannya.
Seringkali, anak merasa cemburu dan tersaingi karena perhatian orangtua yang lebih banya tersorot pada bayi baru.
Dampaknya bisa cukup besar pada kondisi emosional si anak dan dapat merujuk pada persaingan saudara kandung.
Karena itulah, penting untuk mempersiapkan si kakak sejak sebelum kelahiran adiknya.
Sisihkan waktu bersama pasangan untuk memberikan pengertian dan penjelaskan kepada anak soal kehadiran adiknya nanti.
Berikut adalah hal yang bisa kita lakukan yaitu:
Beritahukan sejak awal
Tidak perlu menunggu perut membesar untuk memberitahu anak soal kehamilan baru yang kita jalani.
Sampaikan sejak awal agar anak tidak mengtahuinya dari orang lain.
Biasanya batita belum memiliki pertanyaan detail soal asal muasal bayi. Namun mereka pasti ingin tahu kapan adiknya lahir.
Jelaskan dengan kalimat sederhana misalnya saja dengan berkata "setelah tahun baru" atau "saat liburan selesai".
Pasanya, banyak batita yang masih sulit memahami waktu sehingga penjelasan singkat akan jauh lebih mudah dipahami.
Ceritakan ketika anak masih bayi
Ceritakan kepada anak bahwa mereka dulunya juga pernah menjadi bayi.
Tunjukkan dokumentasi kelahiran, foto ketika baru tumbuh gigi dan berbagai pengingat lainnya.
Bicarakan soal kelucuannya dan betapa kehadiran anak sangat membahagiakan bagi keluarga.
Tujuannya agar perasaan ini menular dan anak bisa menyambut kelahiran adiknya dengan bahagia.
Minta saran si kakak
Ajak si kakak untuk mempersiapkan kelahiran adiknya misalnya dengan berbelanja perlengkapan bayi bersama.
Minta mereka untuk memilihkan sepatu, selimut atau mainan adiknya.
Tidak masalah jika pilihan mereka tidak sesuai dengan selera kita. Hargai pendapatnya untuk membiasakannya memberi perhatian pada saudaranya.
Jangan kaget dengan sikap moody anak
Anak kita tidak akan terus-terusan senang dan bersemangat akan kelahiran adiknya.
Ada kalanya mereka akan merasa murung, sedih, marah dan berbagai sikap moody lainnya.
Berikan reaksi yang tepat terhadap perusahaan emosi yang dirasakan oleh anak kita.
Dengarkan keluh kesah mereka dan berikan perhatian yang diperlukan.
Tidak perlu memaksakan kemampuan anak
Anak sedang menghadapi perubahan yang amat besar dalam hidupnya.
Jadi tidak perlu memaksanya mewujudkan capaian tertentu dalam proses tumbuh kembangnya.
Tidak apa-apa apabila anak belum bisa buang air kecil sendiri atau tidur di kamat terpisah.
Bukan masalah menunda sebentar pencapaian milestone-nya asalkan di masa-masa transisi ini.
Ajak anak ke dokter kandungan
Cara terbaik untuk membiasakan anak dengan kehadiran adiknya adalah dengan mengajaknya ikut ke dokter kandungan saat pemeriksaan kehamilan.
Anak kita mungkin akan terkejut mendengar detak jantung dan melihat bayi melalui USG.
Namun hal ini memberian efek nyata dan bisa memberi pemahaman baru untuk mereka.
Tetap fokus pada si kakak
Jangan sampai anak merasa tersisihkan karena kehadiran adiknya.
Oleh sebab itu, manjakan ego anak dengan menekankan pentingnya peran mereka saat kelahiran adiknya.
Sebaiknya bicarakan bahwa, kita nanti akan sangat membutuhkan bantuan mereka dan bagaimana anak akan menjadi kakak yang hebat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Cara Mempersiapkan Batita Ketika Akan Punya Adik", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/06/07/114322920/7-cara-mempersiapkan-batita-ketika-akan-punya-adik?page=2.