Ilustrasi
Ilustrasi ( Shutterstock)

Berbuat Kesalahan adalah Wajar Bagi Anak. Tidak Ada yang Sempurna !

11 Juni 2021 09:39 WIB

SonoraBangka.id - Salah satu cara kita belajar tentang kehidupan adalah dengan kesalahan.

Dengan melakukan kesalahan, kita akan membuat pilihan yang tidak menyakiti seseorang dan belajar untuk menyesuaikan kata-kata maupun tindakan di masa depan.

Hal ini adalah sesuatu yang begitu mendarah daging dalam sifat manusia, sehingga kita sering lupa bahwa anak-anak harus mempelajari kesalahan.

Mereka harus mengetahui bahwa kesalahan terjadi dan mereka belajar untuk membuat pilihan yang lebih baik, yang didasarkan pada kesalahan yang mereka buat.

Kendati demikian, anak-anak juga perlu untuk melakukan kesalahan tanpa dihakimi oleh orangtua, terutama ibu.

Sebagai orang dewasa kita pun juga takut jika dihakimi oleh orang-orang terdekat saat kita membuat kekeliruan. Demikian juga yang dirasakan anak-anak.

Mereka juga takut dihakimi dan bisa jadi tak percaya diri untuk memulai sesuatu yang baru.

Kesalahan itu penting

Membuat kesalahan bukanlah masalah yang besar karena anak-anak perlu melakukannya.

Ketika kita membiarkan anak-anak melakukan kesalahan, kita membantu mereka membangun ketahanan diri.

Pada akhirnya, anak-anak bisa tumbuh menjadi orang dewasa yang sukses, percaya diri, cakap, bahagia, dan mampu mengembangkan keterampilan sosial maupun emosional.

Sayangnya, perilaku menghakimi secara alami ada pada diri setiap manusia.

Manusia telah mengembangkan kemampuan untuk menghakimi sejak berabad-abad yang lalu dan itu adalah cara dasar untuk melindungi diri dari hal-hal yang dapat menyebabkan bahaya.

Tips menghadapi anak yang berbuat kesalahan

Sebagai ibu, kita mungkin akan menghakimi kesalahan anak-anak sebagai upaya untuk mengatasinya dan berharap mereka menjadi lebih baik.

Namun, respons ibu terhadap kesalahan memengaruhi anak-anak dan cara mereka menanggapi kesalahan.

Untuk memastikan respons kita tidak menghakimi, ibu mungkin perlu banyak merenung dan berlatih.

Ibu bisa berlatih di cermin untuk melihat ekspresi wajahnya dan memainkan peran seolah-olah anak sedang berbuat kesalahan.

Lalu, pikirkan bagaimana kita akan merespons secara realistis dan lihat apakah ada sesuatu yang dapat mereka ubah.

Membuka diri tentang kesalahan yang kita buat dalam hidup dapat membantu mereka menyadari bahwa setiap ibu juga melakukan kesalahan.

Jadi, apabila anak-anak kepergok melakukan kesalahan, fokuslah pada apa yang dapat mereka pelajari dan bagaimana mereka dapat melakukan sesuatu yang berbeda di masa depan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Ada Anak Sempurna, Berbuat Salah adalah Wajar", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/06/10/170526020/tak-ada-anak-sempurna-berbuat-salah-adalah-wajar?page=2.
Penulis : Ryan Sara Pratiwi
Editor : Lusia Kus Anna

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm