SonoraBangka.id - Saat ini bagi yang suka bermain game atau update medsos, kebutuhan fast charging memang banyak peminatnya.
Mengisi daya baterai ponsel yang lama pastinya membuat kita jadi mudah kesal.
Oleh karena itu, fast charging menjadi solusi untuk pencinta gadget kayak kita.
Fitur fast charging sering disematkan pada perangkat smartphone kelas mid range hingga flagship.
Namun ada juga smartphone kelas entry level yang sudah dibekali fitur ini.
Sahabat NOVA hanya perlu rajin-rajin membandingkan spesifikasi smartphone online agar bisa mendapatkan smartphone baru dengan fitur kekinian ini.
Apa Itu Fast Charging?
Fitur fast charging merupakan fitur pengisian cepat baterai yang dapat memangkas waktu pengisian daya smartphone hingga penuh kembali di level 100 persen.
Fitur ini biasanya disematkan pada smartphone keluaran terbaru yang memiliki kapasitas baterai yang besar, di atas 4.000 mAh.
Sebagai contoh, jika biasanya proses charge smartphone dengan baterai 4.000 mAh dari 5% ke 100% memakan waktu 2 jam, namun dengan teknologi fast charging maka smartphone tersebut bisa terisi 100% dalam waktu 30-40 menit saja.
Fitur fast charging biasanya dapat berfungsi secara maksimal jika menggunakan charger bawaan dari produsen smartphone.
Namun jika menggunakan charger dari brand maupun smartphone tipe lain maka fitur fast charging tidak akan aktif sehingga proses pengisian baterai berjalan lambat.
Tips Memaksimalkan Fungsi Fast Charging
Dengan adanya fitur fast charging maka waktu mengisi baterai smartphone bisa jadi lebih singkat.
Untuk memaksimalkan fitur ini saat mengisi baterai smartphone agar lebih cepat, yuk perhatikan tips-tips berikut ini.
1. Pakailah charger dan kabel asli
Charger biasanya selalu masuk dalam paket penjualan smartphone baru yang secara default diberikan oleh produsen.
Dan jika smartphone Anda sudah didukung fitur fast charging, maka hanya gunakan charger dan juga kabel asli untuk mengisi daya smartphone Anda.
Hindari mengisi baterai smartphone dengan mencolokannya langsung ke laptop atau komputer karena daya outputnya kecil sehingga proses pengisian baterai akan jadi lebih lama dan membuat smartphone panas berlebihan.
Namun jika laptop Anda sudah menggunakan USB 3.0 maka Anda bisa mencolokkan kabel charger ke port USB ini karena daya outputnya lebih besar sehingga proses pengisian baterai tidak akan terlalu lama.
Untuk kabel charger juga usahakan untuk selalu menggunakan yang asli karena khawatir ada perbedaan kualitas kawat tembaga yang digunakan.
Jika kabel charger bawaan rusak, Anda bisa membeli kabel charger baru sesuai dengan tipe atau membeli merek lain dari produsen ternama.
2. Matikan smartphone
Untuk mempercepat proses charging baterai, ada baiknya Anda mematikan smartphone terlebih dahulu hingga baterai terisi.
Hal ini agar smartphone tidak mengeluarkan daya tambahan untuk menjalankan aplikasi yang berjalan di background maupun yang standby.
Koneksi internet yang hidup juga dapat menguras daya sehingga pengisian baterai terasa lebih lama.
3. Aktifkan Mode Pesawat
Opsi ini bisa menjadi alternatif jika Anda tidak bisa membiarkan smartphone dalam kondisi mati total saat di charge karena pekerjaan atau keperluan lainnya.
Dengan mengaktifkan mode pesawat (airplane mode) maka koneksi internet, wifi dan juga bluetooth akan mati sehingga pemakaian daya berkurang dan pengisian baterai akan jauh lebih cepat.
4. Pakai aplikasi utility charging
Aplikasi yang bisa didapatkan secara gratis di Play Store ini berfungsi mematikan aplikasi di background selama smartphone di charge.
Contoh aplikasi ini adalah Faster Charger, Charger Booster dan sebagainya. Aplikasi ini umumnya ringan sehingga tidak akan memberatkan smartphone Anda.
5. Hindari tempat dengan suhu panas
Suhu ruangan yang panas dapat membuat smartphone Anda juga terasa panas dan menghambat proses pengisian daya yang efisien.
Jadi ada baiknya charge smartphone Anda di tempat dengan suhu dingin dan terhindar dari sumber cahaya langsung.
Demikianlah informasi mengenai fitur fast charging yang sering disematkan pada smartphone yang dirilis tahun ini.
Jika sebelumnya fitur ini identik untuk smartphone kelas atas dengan spesifikasi tinggi dan harga yang mahal, namun saat ini ada banyak smartphone kelas menengah yang juga sudah dibekali fitur ini sehingga dapat mendukung aktivitas Anda sehari-hari.
Harga smartphonenya juga beragam, di sekitaran harga Rp2-5 jutaan. Contohnya saja Samsung Galaxy A51.
Varian terbaru untuk lini Galaxy A ini sudah dibekali baterai 4.000 mAh dengan fast charging 15W.
Untuk harganya pun sangat terjangkau, hanya Rp Rp 3,9 juta untuk varian 6GB/128GB. Nah, sukup terjangkau bukan?