( Ist)

Tingginya Angka Putus Sekolah Dan Menikah Dini, Pemprov Babel Susun Beberapa Kebijakan

26 Juni 2021 09:06 WIB


SonoraBangka.id - Gubernur Babel Erzaldi Rosman menyanyangkan anak putus sekolah khususnya pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) pada tahun 2019-2021 terdata sebanyak 2.348 siswa.Sebanyak 461 siswa putus sekolah ini di antaranya disebabkan oleh pernikahan dini, jumlah yang sangat banyak jika diukur dari 1,4 juta jiwa di Babel.

Beberapa kebijakan sebagai solusi tingginya angka putus sekolah ini sebelumnya telah disusun oleh MGBK yang dipimpin langsung oleh Gubernur Erzaldi belum lama ini.

"Tindak pencegahan, pembimbingan, dan pembinaan perlu dilaksanakan agar permasalahan ini segera terputus", ungkapnya yang didampingi sang istri, Melati Erzaldi sebagai Ketua TP-PKK Babel.

Menghadapi permasalahan ini secara langsung di sekolah, Ketua MGBK Babel, Arif menjelaskan ini menjadi kesempatan yang ditunggu-tunggu karena dapat membahas hal ini secara langsung bersama Gubernur dan pihak yang terlibat agar program pada masing-masing instansi dapat mendukung strategi mengentaskan permasalahan putus sekolah.

"Tingginya angka putus sekolah yang dominan dikarenakan pernikahan dini merupakan fakta. Kami menghadapi sendiri, siswa, orang tua bahkan masyarakat di sekolah ketika terjadinya putus sekolah," ungkapnya.

Gubernur Erzaldi pada kesempatan itu juga menyampaikan bahwa, bersama Kanwil Kemenag Babel, Pemprov Babel sudah memiliki MoU BP4 (Badan Penyelenggaraan Perselisihan Perkawinan) untuk menekan angka perceraian di Babel.

"Tujuan dilibatkannya Kemenag Babel dalam permasalahan ini adalah untuk mempersiapkan anak-anak menjadi bapak yang kuat dan ibu yang hebat sekaligus mengurangi posisi Babel yang menduduki urutan ke-5 tertinggi di nasional untuk angka perceraian.Karena, jika ditelusuri, pernikahan dini menyebabkan angka putus sekolah meningkat, yang berujung pada perceraian,"jelas Gubernur.

Selain sinergitas program kerja beberapa instansi, Gubernur Erzaldi juga sudah menggalakan program peningkatan kompetensi guru BK dengan membekali tambahan pengetahuan ilmu psikologi oleh tenaga ahli yang akan dimulai dua minggu ke depan.

"Program peningkatan kompetensi Guru BK ini menjadi salah satu solusi untuk memperkuat siswa agar tidak putus sekolah," tegasnya.

SumberDiskominfo Babel
PenulisEdwin
EditorEdwin
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm