Apa pun yang kita sepakati, kedua belah pihak harus menyadari apa yang akan terjadi.
Lebih jauh, pengaturannya juga harus adil, pembagian 50-50 mungkin terasa tidak adil bagi pihak yang berpenghasilan jauh lebih rendah daripada pasangannya.
3. Tetapkan tujuan dan kesenangan
Buat garis besar dan setujui dana tabungan, properti, pensiun, hingga pendidikan anak.
Tetapi jangan lupa untuk bersenang-senang juga.
Berikan diri kelonggaran untuk pengeluaran tanpa rasa bersalah, sehingga tidak merasakan stres.
4. Jangan ragu minta bantuan
Sebaiknya datangi psikolog atau konselor untuk membantu kita mengurangi tekanan yang ada.
Nah, dengan begitu kita bisa lebih bijak dalam menyikapi keuangan keluarga.