SonoraBangka.id - Hutan kawasan yang dimiliki perusahaan, menjadi kendala masyarakat di dusun tanjung nibung, desa tanjung Niur kecamatan tempilang bangka barat untuk mengelola lahan kawasan hutan tersebut menjadi kawasan ketahanan pangan.
Menyikapi hal tersebut, anggota komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Bangka Belitung, Mansah, Heryawandi dan Warkamni, melakukan kunjungan kerja dan beraudensi bersama masyarakat, di kantor desa Tanjung Niur Kecamatan tempilang Bangka Barat, kamis (01/07/2021).
Heryawandi anggota komisi II, mengatakan, sawah yang selama ini telah dikelola masyarakat setempat masih terkendala masuk dalam kawasan hutan produksi dan hutan HGU perusahaan.
"Ternyata hampir 60 persen tanjung Niur ini masuk dalam kawasan hutan. Luar biasa menurut kita ini adalah bentuk ketidakadilan terhadap masyarakat", ungkapnya.
lebih jauh ia menjelaskan, saat ini sektor pertanian menjadi salah satu pendongkrak perekonomian masyarakat, menurutnya, ketika membiarkan lahan tersebut tidak dimanfaatkan untuk berproduksi, maka akan berdampak terhadap potensi ekonomi yang ada didaerah.
"Ini akan terus kita upayakan dan lakukan langkah strategisnya agar ini bisa dicabut, keinginan kita dicabut dan supaya dikembalikan ke masyarakat, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan lahan-lahannya", tegasnya.
Sementara itu, Mansah anggota komisi II, menjelaskan, bahwa dinas pertanian dan dinas Kehutanan sudah berkoordinasi mengusulkan agar bagaimana lahan tersebut bisa dikeluarkan agar bisa dimanfaatkan untuk ketahanan pangan.
Namun, katanya, yang masih menjadi kendalanya yakni lahan tersebut masuk dalam konsensi Hutan PT. BRS HTI.
"nah, ini menjadi sebuah persoalan. Artinya mesti ada bentuk kerjasama atau usaha dari pemerintah, perusahaan untuk mengeluarkan konsensi yang ada diwilayah sawah yang telah dikelola oleh masyarakat", harapnya.
PJ. Kepala desa tanjung Niur, Sukarman, mengucapkan Terima kasih atas kedatangan komisi II DPRD Babel ke desa tanjung Niur dan beraudensi dengan masyarakat.
" Terima kasih pak anggota dewan telah datang ke desa kami, Dengan adanya pertemuan seperti ini jadi masyarakat bisa lebih jelas persoalan yang terjadi ini", katanya.